ATAMBUA,SELATANINDONESIA.COM – Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu kini mejadi desa unggulan binaan Bank NTT. Letaknya yang sangat strategis di ruas jalan Atambua-Atapupu menjadikan desa Dualaus sebagai alternatif untuk melepas lelah.
Berbagai produk lokal dengan citarasa tinggi disajikan oleh warga Desa Dualalus di lopo Di@bisa Bank NTT. Bahkan, para pemuda Desa Dualaus memanfaatkan lokasi tersebut dengan membentuk grup musik yang selalu tampil menghibur para pengunjung Lopo Di@Bisa yang merupakan binaan Bank NTT. Pada Jumat (2/7/2021), Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho didampingi Direktur Umum Yohanes Umbu Praing, Direktur Kepatuhan Hilarius Minggu, Kadiv Renkorsek Endri Wardono serta Kacab Bank NTT Atambua Fridolina M.M. Faturene serta sejumlah karyawan Bank NTT mengunjungi Lopo Di@bisa desa Dualaus.
Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan, meski dalam sitausi pandemi Covid-19, semangat untuk memmbangun Indonesia dari Dualaus tidak boleh surut. “Berbagai langkah cerdas harus diciptakan untuk bisa keluar dari kemelut kemsikinan dan bisa beradaptasi dengan Covid,” sebut Dirut.
Disebutkan Dirut Alex, dunia saat ini menutut semua orang untuk akrab dengan teknologi dan digitalisasi. Itu pasalnya, menyambut HUT Bank NTT yang ke 59 dengan tagline Super Smart Bank Menuju NTT Maju. “Langkah-langkah yang kita lakukan dengan menciptakan bisnis bank secara kreatif ini dilakukan bersama-sama, sehingga kita tidak mati dan tertumpuk oleh pandemi Covid-19,” sebutnya.
Dirut Alex juga mengatakan, semua karya cipta yang luar biasa yang merupakan karya intelektual kaum perempuan di Dualaus harus segera didaftar HAKI-nya. Hal ini penting agar ada perlindungan hukum sehingga ketika masuk ke pasar yang luas, mempunyai kekuatan hukum agar hasil yang diciptakan tidak boleh dicopypaste atau diduplikasi karya ciptaan yang dimiliki.
“Kedepan seandainya Tuhan berkenan Desa Dualaus menjadi salah satu pemenang dari festival Desa Binaan Bank NTT maka kita harus pikirkan bukan saja soal kemenangan, namun mesti dipikirkan juga ketika musim hujan, aksesnya harus dipikirkan. Seandainya kedepan, dari penilaian para juri memilih Dualaus sebagai pemenang maka saya minta Pak Camat Kakuluk Mesakh dan Pak Kepala Desa untuk membuat sketsa dan desain termasuk penataan jalan setapak serta penataan taman,” sebut Dirut Alex.
Camat Kakuluk Mesak Amandus Linci mengaku sangat terbantu dengan gebrakan yang dilakukan Bank NTT karena dengan hadirnya lopo Di@bisa Bank NTT membrri nilai tambah yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Dualuas, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu.
Lopo Di@Bisa desa Dualaus kini menjadi sentral ekonomi baru bagi masyarakat karena menjadi pusat terkumpulnya semua produk UMKM dari berbagai desa. Produk tersebut berupa tenunan, kuliner dan makanan-makanan lokal. Menurut Camat Amandus, lokasi itu sangat strategis dan semua hasil dari UMKM masyarakat terjual dengan cepat dan sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Saya atas nama pribadi dan seluruh masyarakat di Kecamatan Kakuluk Mesak dengan tulus ikhlas menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT mulai dari Pimpinan Pusat sampai ke Cabang atas program strategis yang dibuat di tempat ini sehingga desa kami ini boleh melangkah lebih maju dan lebih semangat dengan program Desa Binaan,” ujar Camat Amandus.
Disebutkan Camat Amandus, dengan hadirnya lopo Di@Bisa Bank NTT, Desa Dualaus sekarang menjadi terkenal. “Sejak satu bulan yang lalu desa kami mulai viral di medsos dan sudah mulai dikunjungi oleh masyarakat dan kalau pada hari libur bisa mencapai 500-600 orang per hari,” katanya.
Ia berharap, kedepan Bank NTT terus mendaratkan program-program inovatif di wilayah Kakuluk Mesak. “Kami sudah menikmati berbagai macam program termasuk juga dari pertanian dalam bentuk komoditi kacang tanah dan dukungan modal dari Bank NTT. Sekarang juga ditambah lagi parawisata dan lain-lainnya. Semoga ada lagi program seperti ini dan kami di Kecamatan Kakuluk Mesak siap menjawab seluruh program inovatif dari Bank NTT,” sebut camat Amandus.***Laurens Leba Tukan