Kadiv LP NTT Pastikan Lapas Lembata Bebas Covid-19

89
epala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham, Nusa Tenggara Timur (NTT) Mulyadi di LP Lembata, Kamis (24/6/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Teddy

LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham, Nusa Tenggara Timur (NTT) Mulyadi memastikan seluruh rutan dan lapas di NTT akan bebas dari Covid-19.

Tidak hanya itu, Mulyadi juga mengapresiasi upaya pihak Lapas Kelas III Lembata karena berhasil menekan laju penyebaran COVID-19 yang sempat menyerang 46 WBP dan 4 pegawai di dalam wilayah itu.

“Corona bukan saja menyerang Lapas Lembata tapi semua di NTT, termasuk Rutan Kupang, Bajawa dan terakhir Lembata. Kita pastikan penerapan protap berjalan baik dan kita bebas Covid-19,” ujar Kadiv Mulyadi kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).

Menurutnya, setiap waktu semua rutan atau lapas di wilayah hukum Nusa Tenggara Timur akan terus berbenah ke arah yang lebih baik, apalagi di tengah wabah Covid-19.

Sehingga katanya, para kepala lapas maupun rutan yang ada di seluruh kabupaten/kota di NTT bisa melakukan upaya pencegahan agar kasus WBP/pegawai lapas tidak terjadi lagi.

“Kami lakukan monitoring dan evaluasi ke semua unit teknis, lapas, rutan dan semuanya yang ada di NTT guna memastikan kondisi Lapas dan WBP dalam keadaan steril dari virus corona,” papar Mulyadi.

Lanjutnya, dia juga mengapresiasi, pasalnya Lapas Kelas III Lembata kini semakin berkembang, mulai dari kebersihan lingkungan, kesehatan para tahanan, hingga kegiatan pemberdayaan yang diberikan kepada para WBP. “Ada perubahan disini, apalagi para WBP sendiri diberikan pelatihan dan memiliki inovasi dibidang budidaya tanaman hias”, tambahnya.

Baginya, para WBP di Lapas Lembata selain menyelesaikan masa tahanan namun mereka juga dibekali dengan berbagai keterampilan produktif. “Mereka ikut berbagai pelatihan dan itu adalah langkah maju. Saat mereka bebas mereka punya berbagai keterampilan,” sebutnya.

Sementara itu, Kalapas Kelas III Lembata, Andreas Wisnu menjelaskan bahwa para narapidana sangat kooperatif melakukan sesuatu yang bernilai positif. Mereka selain mandiri, namun sangat peka dengan kondisi sosial yang terjadi selama berada di dalam tahanan.

“Untuk sekarang program inovasi yang kami buat adalah budidaya tanaman hias, dan itu para WBP yang kerjakan, ternyata mereka punya keterampilan,” paparnya.

Pihak Lapas Kelas III Lembata juga yakin bahwa kedepannya semua WBP tetap terhindar dari Covi-19 sekaligus memastikan tingkat penyebaran corona di wilayah lapas menjadi zero. “Semua pasti akan aman, kita yakin protap Covid-19 tetap terlaksana dengan baik”, tutupnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap