KEFAMENANU,SELATANINDONESIA.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan penanaman 2.250 pohon. Beragam anakan pohon ditanam di Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (10/06/2021).
General Manager UIW PLN NTT, Agustinus Jatmiko saat itu mengatakan, kegiatan penanaman pohon dilakukan sebagai aksi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli. Kegiatan ini berlangsung menyusul maraknya isu terkini yang menjadi perhatian dunia yaitu perubahan iklim dan pemanasan global.
“Dampak paling jelas adalah panjangnya musim panas dan makin pendeknya musim hujan. Makin banyaknya wabah penyakit endemik lama dan baru seperti demam berdarah, diare, dan malaria, juga merupakan akibat dari terjadinya perubahan iklim,” sebutnya.
Dikatakan, untuk mengatasi hal tersebut, PLN melalui TJSL membantu mengelola lingkungan seperti penanaman anakan pohon akan mampu menyerap kadar Co2 dalam atmosfer.
Jatmiko berharap, dengan penanaman 2.250 pohon secara simbolis di Kecamatan Insana, Kabupaten TTU ini, dapat menggerakkan seluruh warga NTT sebagai pewaris tanah Timor dapat menjaga dan melestarikan alam sekitarnya dari ancaman bahaya pemanasan global dan lain sebagainya.
Aksi peduli lingkungan itu dihadiri Bupati Timor Tengah Utara, Juandi David beserta warga setempat. Hadir pula, PLN Unit Kefamenanu dan juga kelompok PIKK (Persatuan Istri Karyawan Karyawati) PT PLN UIW NTT.
Bupati TTU, Juandi David mengungkapkan apresiasi atas bantuan yang diberikan bagi Kecamatan Insana pada umumnya di Kabupaten TTU. “Saya bersama GM PLN NTT datang dengan beberapa maksud. Yang pertama PLN selama ini kita lihat menebang pohon untuk menjaga keandalan jaringan listrik tetapi PLN juga mencintai alam, tumbuhan dan perkebunan. Contohnya saat ini kita bersama-sama menanam anakan pohon sebanyak 2250 sumbangan dari PLN,” sebut Bupati Juandi.
Menurutnya, kegiatan itu dilandasi kesadaran untuk melakukan perbaikan lingkungan. Saat ini, upaya-upaya penyelamatan lingkungan, rehabilitasi hutan dan lahan melalui konservasi tanah dan air, serta reboisasi dan penghijauan, sudah tidak dapat ditunda.***)Laurens Leba Tukan