
SOE,SELATANINDONESIA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS belum bisa berbuat banyak untuk pemulihan pasca bencana banjir bandang dan badai seroja yang menerjang sejumlah titik di wilayah Kabupaten TTS. Pasalnya, hingga kini dana rehabilitasi dan rekon dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) belum dikirim ke BPBD Kabupaten TTS.
“Belum ada dana rehab rekon dari BPBN untuk penanganan pasca bencana. Sehingga kita di BPBD TTS belum bisa berbuat banyak,” ujar Kepala BPBD Kabupaten TTS Yeri Nakamnanu yang ditemui diruang kerjanya Rabu (9/6/2021).
Menurut Yeri, dana rehab rekon tersebut sangat dibutuhkan saat ini untuk pemulihan pasca bencana yang diperuntukan bagi perbaikan rumah yang dilakukan secara stimulan dengan klasifikasi rumah rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan terutama di lokasi bencana Toineke, Toinunuh, Nekemunifeto serta 18 lokasi yang tersebar diwilayah Kabupaten TTS.
Sementara untuk Dana Tunggu Hunian (DTH) lanjut Yeri, saat ini sudah masuk ke rekening BPBD Kabupaten TTS namun belum bisa dimanfaatkan karena masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis).
“Untuk DTH (Dana Tunggu Hunian) sudah masuk rekening tapi belum bisa kami manfaatkan karena belum ada Juknis sebagai pertunjuk teknis pelaksanannya,” kata Yeri.
Saat ini terdata sebanyak 56 unit rumah rusak akibat banjir bandang dan badai seroja, sehingga Pemerintah Kabupaten TTS berinisiatif memberikan bantuan dana perbulan sebesar Rp. 500.000 selama tiga bulan untuk digunakan sebelum rumah mereka selesai dikerjakan.
“Ada dana yang sudah disiapkan pemerintah Kabupaten TTS yang dibagikan kepada warga yang rumahnya rusak. Masing-masing unit rumah mendapatkan Rp. 500.000 selama tiga bulan sebelum rumah mereka selesai dikerjakan,” sambung Yeri Nakamnanu.
Dia berharap agar dana rehab rekon dari BPBN bisa segera dikirim ke BPBD Kabupaten TTS sehingga proses perbaikan rumah warga terdampak bencana bisa segera dilakukan.
“Kita berharap agar dana rehab rekon dari BPBN pusat segera dikirim agar kami di BPBD TTS bisa memulai dengan melakukan perbaikan rumah warga yang rusak,” harap Yeri.**Paul Papa Resi
Editor: Laurens Leba Tukan