UKAW Gagas Sinergi Pendidikan Lintas Agama di Tengah Pandemi

205
Director SdGS Center UKAW Kupang, Dr. Ir. Godlief Freedrik Neonufa, M.T

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Universita Kristen Arta Wacana (UKAW) Kupang menggagas sebuah forum yang mempertemukan sejumlah lembaga keagaamaan yang konsen menyelenggarakan pendidikan. Forum yang berlangsung selama dua hari itu untuk memberikan penguatan kapasitas bagi organisasi keagamaan yang mengelola Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah, dengan lokus pada Sekolah Dasar.

Director SdGS Center UKAW Kupang, Dr. Ir. Godlief Freedrik Neonufa, M.T kepada wartawan di Neo Aston Hotel Kupang, Kamis (10/6/2021) mengatakan, forum itu digelar dengan melibatkan organisasi keagaamaan dari yayasan bertujuan agar para penyelenggara pendidikan bisa menjadi aktor paling utama di tengah pandemi Covid-19.

Disebutkan Godlief, kenadati di masa pendemi, sekolah-sekolah akan tetap berjalan dengan menyediakan sumber daya manusia dan infrastruktur yang ada di UKAW. Ia mengatakan, kegiatan pembelajaran mengalami perubahan paradigma dari yang konvensional ke online. “Dahulu kita syarat dengan penataan ruang kelas sekarang tidak bisa lagi, ruang kelasnya sudah ruang abstrak sehingga kita harus mempersiapkan software- software dan hardware-hardware yang bisa mendukung penataan ruang kelas,” katanya.

Ia mengatakan, Yayasan dan UKAW harus betul-betul mulai memperhatikan kembali guru-gurunya di sekolah dan kepala sekolah. “Yang dahulu mereka mempersiapkan materi pembelajaran model penyampaian secara konvensional sekarang mau atau tidak mau kita dituntut untuk melek ITE dan mereka harus punya kemampuan untuk merubah yang konvensional bahan-bahan pembelajaran yang berbasis ITE. Sehingga dengan demikian tuntutan perubahan untuk diri para guru bisa melakukan proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan siswa,” katanya.

Dijelaskan, forum itu masih ada rangkaian acara dan diarahkan kepada kepala sekolah dan guru di Kota Kupang dan daratan Timor. “Secara representatif tidak semua kepala sekolah, kita juga melibatkan dari unsur Katolik, kepala sekolah dari unsur Muhamadiah, kepala sekolah dari unsur Protestan, dan kepala sekolah dari unsur PHDI,” katanya .

Ia menjelaskan, ada pula kegiatan saling sharing pengalaman tentang penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh, terutama apa yang dilakukan selama ini. “Kita akan mensharingkan kepada kepala sekolah apa yang sudah mereka lakukan selama ini terutama misalnya sekolah Katolik yang selama ini menerapkan pembelajaran daring untuk disharingkan kepada kepala sekolah Protestan, sehingga kita bisa saling mensuport,” sebutnya.

Tidak hanya itu, pihaknya akan menformulasikan model-model yang bisa dipilih dan cocok karakternya yang sangat multikultur sehingga bisa saling mensuport model pembelajaran daring ini.

Kegiatan tersebut mengusung tema “Strengthening Fait-Based Organization (FBO) On SdGs Planning Cycle at District and Provincial Level” itu bertempat di Hotel Neo Aston, Kota Kupang. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor Universitas kristen Arta Wacana Kupang, Dr. Ir. Ayub Urbanus Imanuel Meko, M. Si.*)AldyHenukh

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap