Masyarakat Adat Tidak Pernah Bicara untuk Tutup Mata Air Bonle’u

1315
Sumber Mata Air Bonle'u, Kabupaten TTS

SOE,SELATANINDONESIA.COM – Viralnya ancaman yang mengatasnamakan masyarakat adat Bonle’u untuk menutup sumber mata air Bonle’u memantik reaksi keras dari salah seorang tokoh adat Bonle’u.

“Saya mau tanya dulu, masyarakat adat di Bonle’u itu siapa sebenarnya yang omong untuk mau tutup mata air di Bonle’u? Karena kami tidak pernah duduk bersama bicarakan untuk tutup mata air Bonle’u,” tegas salah seorang tokoh adat Bonle’u yang namanya tidak mau disebutkan melalui sambungan telepon selularnya, Sabtu (29/5/2021).

Menurutnya, tokoh adat Bonle’u yang terdiri dari Liem Olla Baun Anone Ollin Fobia selama ini tidak pernah duduk dan bicara untuk membahas penutupan mata air jika Pemerintah Kabupaten TTS tidak melanjutkan pekerjaan jalan dari Saubala ke Bonle’u yang jarak 6 Km.

“Awal Tahun-Konay dilantik, kan sudah kerja dua kilometer dari Cabang Fatumnutu ke Saubalan. Untuk tahun ini harusnya sudah lanjut tiga kilometer dari Saubalan ke Bonle’u, tapi karena informasinya dana dipotong untuk Covid-19 makanya belum dilanjutkan. Nah, kan sudah kerja dari cabang Fatumnu ke Saubalan dua kilometer, tinggal nanti sambung lagi enam kilo meter dari Saubalan ke Bonle’u. Saya rasa tinggal tunggu saja toh. Mudah-mudahan tahun depan bisa lanjutkan lagi tiga kilometer ke Bonle’u. Sehingga sisanya tiga kilo meter lagi dikerjakan tahun berikutnya. Tidak masalah sebenarnya,” jelas dia.

Untuk jaringan perpipaan di desa Bonleu sendiri lanjut dia, sudah mulai dikerjakan tapi karena terjadi bencana Seroja semua pipa putus sehingga saat ini masyarakat Bonle’u sedang memperbaiki nya. “Untuk jaringan pipa saat ini sudah masuk desa Bonle’u, tapi karena bencana Seroja pipanya putus lagi. Dan saat ini masyarakat sedang perbaiki pipa agar air minum bersih masuk ke Desa Bonle’u,” urainya.

Lebih lanjut dikatakan, semalam dia bersama sejumlah tokoh masyarakat sempat memperbincangkan isu penutupan mata air Bonle’u. Dirinya mengaku mendapat informasi dari media sosial. Namun mereka tidak bersepakat untuk upaya penutupan sumber mata air Bonle’u.

“Tadi malam kami kebetulan ada acara dirumah sini sempat bahas soal isu penutupan sumber mata air Bonle’u. Kami tidak setuju dengan upaya penutupan sumber mata air tersebut. Karena yang sempat janji untuk perbaiki jalan tersebut kan mulai bupati Piet Sabuna, Bupati Daniel A Banunaek dan juga dijaman Bupati Paul Mella. Sementara Bupati Epy Tahun tidak pernah berjanji untuk perbaiki jalan tersebut tapi pada tahun pertama dilantik Bupati Epy Tahun sudah kerjakan dua kilometer dari cabang Fatumnutu ke Saubalan. Sekarang tinggal lanjutkan tiga kilometer dari Saubalan ke Bonle’u tapi karena informasinya ada pemotongan dana dari pusat makanya belum dilanjutkan,” ungkap tokoh adat yang bermarga Fobia ini.

Dia pun berharap agar pemerintah kabupaten TTS melalui Bupati Epy Tahun dan wakil Bupati Army Konay untuk melanjutkan pekerjaan jalan hotmix yang sisa sepanjang 6 kilometer sampai Bonle’u.

“Saya juga berharap agar pemerintah kabupaten TTS untuk segera melanjutkan pekerjaan jalan dari Saubalan ke Bonle’u yang berjarak 6 kilometer itu. Mudah-mudahan tahun depan sudah dikerjakan,” harapnya.**Paul Papa Resi

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap