
WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Setelah sukses melaksanakan program Food Estate atau lumbung pangan Nasional di Kabupaten Sumba Tengah pada tahun 2020 seluas 5.000 Ha, di tahun 2021 Presiden RI Joko Widodo kembali menambah luasan lahan garapan Food Estate menjadi 10.000 Ha.
Lokasi yang ditetapkan untuk 5.000 Ha tambahan itu di Kecamatan Umbu Ratu Nggay untuk tahun 2021. Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Tengah menyediakan lokasi untuk zona enam di Desa Praikaroku Jangga, Desa Ngadu Olu, Desa Mbilur Pangadu dan Desa Padira Tana.
Kabupaten Sumba Tengah mendapat tambahan luasan Food Estate seluas 5.000 Ha pada tahun 2021 itu dikemukakan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ketika berkunjung di Kabupaten Sumba Tengah dalam rangka meninjau pelaksanaan Food Estate di Desa Makatakeri, Kecamatan Katiku Tana pada bulan Februari lalu.
Perluasan lahan tersebut akan diikuti dengan tambahan dua zona baru, yaitu zona enam dan zona tujuh yang sebelumnya hanya lima zona. Sedangkan zona 7 tujuh berlokasi di Desa Susu Wendewa, Wendewa Barat, Wendewa Selatan, dan Wendewa Timur, Kecamatan Mamboro.
Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu pada Kamis (27/5/2021) menggelar pertemuan dengan empat Kepala Desa yang wilahanya masuk dalam zona enam program pengembangan Food Estate di Kecamatan Umbu Ratu Nggay.
Dihadapan Camat Umbu Ratu Nggay dan empat Kepala Desa yakni Kepala Desa Praikaroku Jangga, Kepala Desa Ngadu Olu, Kepala Desa Mbilur Pangadu dan Kepala Desa Padira Tana, Bupati mengatakan bahwa kunjungan tersebut dilakukan untuk membekali dan sebagai persiapan dalam rangka menindaklanjuti kunjungan Tim dari Kementerian Pertanian maupun Kementerian PUPR yang akan berkunjung di wilayah tersebut dalam waktu dekat.
“Tim Kementan dan Kementrian PUPR dlam waktu dekat akan datang melakukan monitoring dan memastikan luas lahan sawah dan lahan kebun pada masing-masing desa, termasuk potensi sumber air dan sumur bor guna mendukung program pengembangan Food Estate pada tahun 2021,” sebut Bupati Paulus.
Disebutkan Bupati Paulus, dijadwalkan, pada Jumat 28/5/2021 dan beberapa hari kedepan akan ada Tim Teknis dari Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian yang melakukan kunjungan dalam rangka monitoring dan memastikan luas lahan sawah dan lahan kebun.
Ia meminta agar Camat dan Kepala Desa berperan aktif, saling berkoordinasi dan memfasilitasi kunjungan tim teknis serta segera mempersiapkan berbagai hal guna kelancaran kegiatan dimaksud. “Camat dan Kepala Desa harus saling koordinasi mempersiapkan semua kebutuhan diantaranya luasan lahan pengembangan Food Estate baik itu lahan sawah dan lahan kebun. Siapkan juga data potensi-potensi sumber air yang debitnya memungkinkan untuk dikelola yang ada disetiap desa agar bisa disurvey oleh tim teknis sehingga jika memungkinkan akan dibangun embung dan sumur bor sebagai penunjang kelancaran program Food Estate nantinya,” ujar Bupati Paulus.
Bupati Paulus juga mengharapkan agar kelompok-kelompok tani yang ada terus diberdayakan dan diberikan motivasi agar semakin semangat bekerja dalam mengolah lahan sawah dan lahan kebun yang ada. “Kelompok tani yang ada harus diberdayakan dan diberikan motivasi agar semakin semangat bekerja dalam mengolah lahan sawah dan lahan kebun yang ada serta tidak lupa harus membuat kalender kerja agar bisa diketahui kapan tanam dan kapan panen serta berapa banyak hasil produksi yang diperoleh,” jelasnya.
Dikatakan Bupati Paulus, jika Food Estate ini di Kecamatan Umbu Ratu Nggay berhasil, bukan karena Bupatinya atau Wakil Bupati, tetapi karena kerja keras dari Camat, Kepala Desa, Penyuluh Pertanian, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan segenap pemangku kepentingan yang ada diwilayah Umbu Ratu Nggay.
Camat Umbu Ratu Nggay, Stevanus Umbu Yiwa, SE mengatakan, pada tahun 2021 diperoleh data lewat Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) pada empat desa yang mendapat program pengembangan Food Estate adalah seluas kurang lebih 1.300 Ha, baik itu lahan sawah maupun lahan jagung. Akan tetapi data ini belum menjadi luasan tetap karena masih ada tambahan lahan-lahan baru yang belum sempat terdata.*)PKP-SumTeng
Editor: Laurens Leba Tukan