Kunker di SMKN 2 Ende, Gubernur Laiskodat Borong 1000 Unit Kompor Berbahan Bakar Sampah

554
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Bupati Ende ketika melakukan kunjungan kerja di SMK Negeri 2 Ende, Rabu (26/5/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

ENDE,SELATANINDONESIA.COM – Dalam rangkaian kunjungan kerja Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di daratan Flores sejak 20-26 Mei 2021, dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, berakhir di SMK Negeri 2 Ende. Di sekolah itu, Gubernur Laiskodat mengaku kagum dengan berbagai inovasi yang dihasilkan oleh para siswa SMK Negeri 2 Ende, salah satunya adalah Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), yaitu Kompor Berbahan Bakar Pelet Biomasa.

Gubernur Laiskodat memberikan apresiasi hasil Pelet biomasa yang dipakai oleh kompor yang dihasilkan oleh para siswa SMKN 2 Ende dan kelompok pengrajin Periuk tanah liat di desa Wolotolo serta program co-firing PLTU Ropa.

Penggunaan bahan bakar fosil semakin berkurang dan ini mendukung penggunaan energi baru terbarukan di rumah tangga, sehingga sebagai bentuk dukungan, Gubernur memberikan bantuan 1.000 buah kompor berbahan bakar pelet biomasa kepada masyarakat Kabupaten Ende,” sebut Gubernur Laiskodat ketika melihat langsung hasil inovasi para siswa SMK Negeri 2 Ende, Rabu (26/5/2021).

Menurut Gubernur Laiskodat, inovasi-inovasi siswa SMKN 2 Ende diantaranya kompor yang menggunakan bahan bakar pelet biomasa lebih ramah lingkungan hasil olahan sampah organik. “Provinsi NTT masih tertinggal 50 tahun bila dibandingkan dengan provinsi lain yang sudah lebih maju, oleh karena itu, saya sangat mendukung inovasi-inovasi yang langsung dipraktekkan, hasilnya berguna bagi masyarakat dan membantu mengurangi belanja pemerintah. Kompor berbahan bakar pelet biomasa ini agar dapat diimplementasikan juga di pulau Timor, Sumba, dan daerah lainnya di Provinsi NTT yang masih sangat tergantung pada penggunaan minyak tanah,” katanya.

Disebutkan Gubernur Laiskodat, untuk memajukan kehidupan manusia, harus dilakukan riset yang tersu menerus. “Pemerintah harus mengalokasikan anggaran untuk riset sampai pada implementasinya. Saya mengapresiasi kolaborasi triple helix atau kolaborasi dunia Pendidikan, industri dan pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis pengetahuan untuk kemajuan seperti kolaborasi SMKN 2 Ende bersama PT PLN (Persero) UPK Flores dan Pemerintah Kabupaten Ende, serta partisipasi masyarakat dalam pembuatan kompor berbahan bakar pelet biomasa dan instansi terkait dalam implementasi TOSS (Teknologi Olah Sampah di Sumbernya),” katanya.

Lambok R. Siregar selaku Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyampaikan terima kasih atas dukungannya dalam penggunaan bahan bakar ramah lingkungan. “Pelet yang dihasilkan oleh Kabupaten Ende akan kami gunakan untuk co-firing PLTU Ropa,” katanya.

Disebutkan Lambok, kehadiran TOSS di kabupaten Ende membawa sejumlah harapan besar terbukti dengan penandatangaan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Ende, PLN, Comestoarra, ACIL, dan Uskup Agung Ende yang dilakukan pada 15 Desember 2020 dan 22 Mei 2021 dan Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani pada 12 April 2021.

Dalam kunjungan kerja di SMK Negeri 2 Ende, Gubernur Laiskodat didampingi Bupati Ende H. Jafar Ahmad, para staf khusus diantaranya Anwar Pua Geno, Thony Djogo, Imanuel Blegur, dan Pius Rengka. Turut mendampingi Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, Kadis Pendidikan Linus Lusi, kadis Pertanian Tanaman Pangan Lecky F. Koli, Kadis Peternakan Yohana Lisapaly, Karo AP Marius Ardu Jelamu dan sejumlah pejabat lain.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap