Film Alat Kuat Propaganda Nasionalisme

51
Selebriti papan atas, Olivia Zalianty ketika berbicara dalam diskusi yang digelar Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) di Jakarta, Rabu (26/5/2021). Foto:RKN

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) menggelar sebuah diskusi dengan judul Film Alat Propaganda Nasionalisme. Diskusi yang menghadirkan selebriti papan atas, Olivia Zalianty dan dipandu Sebastian Salang itu mengupas tentang pentingnya film sebagai alat yang kuat dan efekif untuk menyampaikan sebuah pesan termasuk propaganda nasionalisme.

“Film itu harus disupport pemerintah, bagaimana film itu dijadikan kekuatan propaganda dengan penulisnya tetapi kita tidak menggurui dengan nilai-nilai kebangsaan,” sebut Olivia dalam keterangan tertulisyang diterima SelatanIndonesia.com dari Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) Jakarta, Rabu (26/5/2021).

Disebutkan Olivia, film sudah banyak digunakan oleh negara lain untuk melakukan propaganda dan harusnya diikuti oleh Indonesia. “Film adalah media paling efektif untuk mengkomunikasi suatu hal. Bahkan di Amerika, film itu dijadikan propaganda. Kita harus mengikuti dengan membuat tokoh lokal dengan hero yang kuat dan tidak mati,” sambung Olivia.

Selain film ia juga menjelaskan, media sosial juga dapat digunakan untuk membangkitkan jiwa cinta tanah air. Hal lain juga harus ditunjang dengan Kebijakan dan Keputusan Pemerintah yang bisa membaca masa depan, belajar sejarah selain untuk romantisme masa lalu juga untuk membaca masa depan dan menentukan posisi bangsa ada dimana.

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo mengatakan, kedepannya film harus menjadi kekuatan untuk membangun karakter bangsa. “Kedepan dunia film harus menjadi kekuatan membangun karakter bangsa untuk membentuk manusia Indonesia berwawasan global tetapi memiliki karakter nasionalisme,” jelasnya.

Dijelaskan Romo Benny, BPIP mendukung dan mendorong masyarakat dalam membuat film yang menggelorakan nilai kebangsaan. Hal ini salah satunya dalam bentuk mengadakan lomba film pendek untuk pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum dalam Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni dengan tema membumikan nilai-nilai Pancasila.

“Dalam hal ini BPIP mendorong pengiat film dan anak melenial memproduksi film yang mengelorakan nilai nilai kebangsaan dan etos kerja dalam membangun keadaban bangsa,” tuturnya.

Romo Benny mengatakan, kedepannya harus mengupayakan film yang memberi inspirasi bagi kemajuan bangsa. “Lewat produksi film yang mengelorakan nilai kebangsaan kita menjadi bangsa memiliki kekuatan,” ujarnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap