KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Mahasiswa Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Kupang menghadirkan seorang ahli kimia khususnya membaran dari Inda untuk berbagi ilmu dan pengetahuan tentang kualitas air dari sisi kimia.
Ahli Kimia bernama Dr. Bosirul Hogue itu tampil sebagai pembicara dalam kegiatan Chemistri Undana 1st International Lecture Series yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (22/5/2021). Selain itu tampil juga Dr. Fidelis Nitti dari program studi kimia, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana yang memiliki spesifikasi ilmu kimia analitik dan lingkungan khususnya passive sampling.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua Jurusan Kimia, Fakultasa Sains dan Teknik Undana, Imanuel Gauru, S.Si, M,Si. Ia mengaku bangga dan menyampaikan terima kasih karena para mahasiswa mampu menggelar kegiatan akbar tersebut. “Saya berterimaksih dan bangga dengan mahasiswa Jurusan Kimia yang bisa menyelenggarakan kegiatan besar ini. Ini sangat bermanfaat, apalagi diikuti sampai 173 orang dari berbagai Universitas baik dalam Negeri maupun Luar Negeri, yang terdiri dari mahasiswa, Dosen, tenaga pelajar dan juga guru,” katanya.
Dr. Fidelis Nitti, yang tampil membawkan materi tentang passive sampling mengatakan, pada intinya intinya passive sampling itu semacam teknis analisis baru untuk memantau kualitas air dari sisi kimianya. “Passive sampling ini teknik yang sangat bermanfaat. Kita mau deteksi polusi yang terjadi di perairan semisal di danau, pembuangan limbah dengan sengaja maka kita bisa deteksi dengan alat-alat itu. Jadi kalau kita simpan alat passive sampling itu disana, alat itu bisa bekerja dan kita bisa deteksi ion-ion logam tertentu yang misalnya ada orang yang dengan sengaja membuang limbah dengan kandungan bahan kimia tertentu, bisa dideteksi,” katanya.
Fidelis juga mengaku kagum dengan kegiatan yang terselenggara itu. “Bagi saya ini sangat luar biasa, mahasiswa bisa menyelenggarakan sebuah ivent dengan skala internasional bahkan dapat mengundang pembicara dari luar negeri ini sesuatu yang luar biasa bagi saya,” katanya.
Ia mengharapkan agar kegiatan serupa bia lebih ditingkatkan lagi karena sebagai institusi akademik harus menyelenggarakan diskusi-diskusi ilmiah seperti ini untuk membiasakan mahasiswa agar selalu ada rasa ingin tahu dan kemauan untuk belajar. “Bagi saya ini sangat luar biasa karena kelas mahasiswa bisa menyelenggarakan dengan menghadirkan pembicara dari luar negeri ini sangat luar biasa,” ujar Dr. Fidelis Nitti. *)Aldy Henukh
Editor: Laurens Leba Tukan
