BORONG,SELATANINDONESIA.COM – Sebanyak 42 kampung dari tujuh puluh enam (76) anak kampung di sebelas (11) desa, di Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), NTT belum tersentuh aliran listrik.
“Kondisi saat ini, hanya dua desa yang sudah tuntas listriknya nyala, yaitu Desa Satar Punda (9 anak kampung) dan Satar Kampas (8 anak kampung),” kata Plt Camat Lamba Leda Utara, Supratman, kepada media ini, Rabu (12/5/2021).
Menurut Supratman, mayoritas desa di wilayahnya sama sekali belum tersentuh jaringan listrik. Dia berharap pihak terkait dalam hal ini PLN agar secepatnya membantu memenuhi kebutuhan listrik warga yang saat ini sangat membutuhkan.
Berikut data atau nama desa dan nama kampung yang sudah terlayani arus listrik dan yang belum sama sekali terlayani oleh jaringan dan arus listrik PLN.
- Desa Satar Padut (10 Kampung) yaitu kampung Nanga Lirang, Ntaur, Golo Kukung, Nanga Pede, Dampek, Sambi, Sonot, Wae Ciu, Purang Kamba, dan Kampung Damer. Yang belum dialiri listrik ada 4 Kampung, yaitu Kampung Sonot, Wae Ciu, Purang Kamba dan Kampung Damer. Jarak dari jaringan terdekat kurang lebih 500 meter.
-
Desa Satar Kampas (8 Kampung) yaitu Kampung Waso, Ronting, Bina’an, Maki, Mbijar Larok, Muwur, Dan Kampung Kalo. Semua sudah terlayani listrik PLN.
-
Desa Haju Wangi (8 Kampung) yaitu Kampung Bawe, Mbau Muku, Muwur, Gulung, Golo Weong, Golo Cendana, Wae Malang, dan Kampung Rema. Semua 8 Kampung belum terlayani arus listrik PLN. Jarak dari jaringan terdekat kurang lebih 10 KM.
-
Desa Lencur (7 Kampung) Kampung Heret, Jinggor, Rondon, Poka, Nini, Tango Bali, Rembong Watu. Semua 7 Kampung belum terlayani arus listrik PLN. Jarak dari jaringan terdekat kurang lebih 25 KM.
-
Desa Golo Wontong (3 Kampung) Kampung Bitu, Liang Dalo,dan Kampung Rana Masa. Semua belum terlayani arus listrik PLN. Jarak dari jaringan terdekat kurang 15 KM.
-
Desa Golo Mangung (7 Kampung) yaitu Kampung Wae Tua, Wae Paci, Wae Lawas, Wae Magil, Wae Waru, Tanah Bakok, dan Kampung Sante. Semua belum terlayani arus listrik PLN. Jarak dari jaringan terdekat kurang lebih 12 KM.
-
Desa Liang Deruk (4 Kampung) yaitu Kampung Nempong, Mbujo, Ledu, Konca. Hanya Kampung Nempong yang terlayani arus listrik PLN, sedangkan tiga Kampung belum mendapat pasokan arus listrik, yaitu Kampung Mbujo, Ledu, dan Kampung Konca. Jarak dari jaringan terdekat kurang lebih 2 KM.
-
Desa Golo Munga Barat (7 Kampung) Kampung Rujung, Bea Rana, Kawak, Mengge, Rehut, Golo Pau, dan Kampung Wae Rambung. Semuanya belum mendapat pasokan arus listrik PLN. Jarak dari jaringan terdekat kurang lebih 5 KM.
-
Desa Nampar Tabang (6 Kampung), yaitu Kampung Weleng, Laci, Cepang, Cenop, Nderu, dan Kampung Diwuk. 1 (Satu) Kampung belum dialiri Listrik PLN yaitu Kampung Diwuk. Jarak dari jaringan terdekat kurang lebih 7 KM
-
Desa Satar Punda (9 Kampung).
Kampung Satar Teu, Lada, Lengko Tong, Tumbak, Lengko Lolok, Watu Roga, Serise, Luwuk, dan Kampung Wejang Nara. Semua terlayani Listrik PLN. -
Desa Satar Punda Barat (7 Kampung) yaitu, Kampung Raba, Pering, Jongkoe, Hedok, Kadung, Bea Ri’i, dan Kampung Gongger. Yang belum dialiri listrik 2 kampung, yaitu Jongkoe dan Hedok. Jarak dari jaringan terdekat kurang lebih 500 meter, 5 KM.
General Manager PLN NTT, Agustinus Jatmiko melalui Manager Komunikasi PLN NTT Ita Yupukoni mengakui bahwa beberapa desa di Manggarai Timur tersebut belum berlistrik. “Benar untuk saat ini Manggarai Timur menjadi salah satu yang rasio elektrifikasi masih kecil di wilayah NTT,” sebut Ita Yupukoni.
Meski demikian, desa-desa tersebut sudah masuk dalam perencanaan PLN. “Desa-desa itu sudah terdata di kita, dan kita sudah buat progresnya. Kita bakal mengerjakannya karena sudah masuk dalam perencanaan PLN Wilayah NTT. Kita juga bakal memperhatikan berbagai aspek termasuk geografis dan kondisi yang ada di masing-masing desa tersebut,” ujarnya.
Disebutkan Ita Yupukoni, dalam pembangunan jaringan listrik ke desa-desa akan dipertimbangkan jarak desa dengan jaringan E sistim. “Jaringan yang sudah ada terdekat itu berapa jauh, semakin dekat kan itu semakin mudah kita jangkau,” katanya.
Ia tidak bisa memberikan target waktu pengerjaan PLN di wilayah tersebut. “Saya tidak bisa menyebut bahwa desa-desa tersebut akan menyala dalam waktu tertentu karena akan memberikan harapan kepada masyarakat yang bisa saja membuat masyarakat kecewa, tetapi saya hanya mau sampaikan bahwa kami PLN sudah merencanakan dengan baik dan desa-desa tersebut sudah masuk dalam daftar rekapan yang ada di PLN. Kita menanti dan menunggu karena semua melalui proses,” ujarnya.*)Ino Jemadu
Editor: Laurens Leba Tukan