Jagung TJPS Dibeli Perusahaan Ayam Petelur di Kupang Barat

401
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Kadis Pertanian Tanaman Pangan NTT Lecky F. Koli ketika melakukan panen jagung pada program TJPS di Desa Oeekam, Kecamatan Amnuban Selatan, Kabupaten TTS, belum lama ini. Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Seluruh produksi jagung dari program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang selama ini digelorakan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dibeli oleh sebuah perusahaan ayam petelur di Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Perusahaan tersebut adalah CV Agrosari Persada yang bediri sejak tahun 2019. Perusahaan itu memiliki 20.000 ekor ayam dengan kapasitas produksi telur perhari sekitar 18.000 butir.

Pada Selasa (11/5/2021), sebanyak 120 Ton jagung yang dihasilkan oleh para petani dari Desa Oe’ekam, Kecamatan Amnuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang diproduksi pada lahan seluas 50 Ha. “Sudah terjual 60,129 Ton ke perusahaan ayam petelur sedangkan 60,321 Ton sebagai cadangan makanan (food security). Untuk keseluruhan Kabupaten TTS, produksi keseluruhan 2.000 Ton dengan target jual 1.500 Ton dan 500 Ton sebagai food security,” sebut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi NTT, Lecky F. Koli kepada SelatanIndonesia.com, Rabu (12/5/2021)

Disebutkan Lecky Koli, total produksi jagung TJPS untuk periode tanam Oktober-Maret (Okmar) di NTT mencapai 24.000 Ton. “Untuk tahun 2021, luas lahan garapan untuk mendaratkan prgram TJPS seluas 40.000 Ha untuk Musim Tanam (MT) April-September (Asep) akan ditanami 7.870 Ha, dan MT Oktober-Maret (Okmar) seluas 32.130 Ha, dengan catatan 30.000 Ha dibiayai dari pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sedang dalam proses,” sebut Lecky Koli.

Lecky Koli menjelaskan, produktifitas jagung TJPS yang riil sekitar 3-4 Ton per Ha berarti skenario TJPS akan masuk. Misalnya dari 1.200 Ha, dengan hasil 3-4 Ton per Ha, semuanya masuk skala sangat baik. “Artinya paket sapi harus masuk, ayam 25 ekor, babi 5 ekor dan kambing 5 ekor semuanya akan masuk,” ujarnya.

Sebanyak 120 Ton jagung TJPS yang dihasilkan oleh para petani dari Desa Oe’ekam, Kecamatan Amnuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang dibeli oleh CV Agrosari Persada, Perusahaan Ayam Petelur di Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Senin (11/5/2021)

Dikatakan, TJPS itu bukan sekedar program tanam jagung, tetapi ada satu skenario yang bertujuan untuk membangun ketahanan pangan masyarakat. Pasalnya, dengan jagung yang dihasilkan dapat dikonsumsi oleh masyarakat atau dikonversi menjadi beras. “3-4 Ton per Ha ini sudah cukup dalam setahun bagi anggota keluarga dengan TFR 3,29 dan 7.200 KK bisa terbantu dari skema TJPS ini. Sehingga, jangan dilihat ini sebagai tanam jagung saja, tetapi ini merupakan sebuah proses untuk mengangkat persolan-persoalan kemiskinan, kekurangan pangan, ekonomi, stunting dan masalah lainnya,” ujarnya.

Selain itu, Lecky juga mengatakan, program TJPS bakal bisa membangun ketahanan ekonomi masyarakat. “Ketahanan ekonomi dari skema TJPS ini, setelah panen jagung, harus menambah ternak. Ternak itulah aset ekonomi yang akan memperpanjang ketahanan ekonomi petani dalam waktu tertentu bisa enam bulan, sembilan bulan dan satu tahun. Kalau dia punya ternak babi 5 ekor enam bulan kemudian berat badannya sudah naik kemudian jual dengan harga tiga jutaan, maka dia sudah bisa mendapatkan 15 juta dan itu sudah bisa membantu kebutuhan ekonomi dalam keluarga,” jelasnya.

Dijelaskan Lecky, dengan harga jual Rp 3.200/Kg, maka dalam 1 Ha lahan jagung akan lebih dari Rp 15 juta. “30 persen dari 15 juta tersebut disisihkan untuk membeli ternak berupa sapi, kambing, ayam dan babi yang langsung ditangani oleh Bank NTT sehingga Dinas Peternakan langsung mempersiapkan kebutuhan ternak untuk dibagikan ke masyarakat. Ini untuk ketahanan ekonomi agar ada satu kepastian ekonomi rumah tangga,” jelasnya.

Itu pasalnya, Pemerintah Provinsi NTT terus mendorong semua Kabupaten dengan sumber daya alam yang subur untuk bergerak meningkatkan luasan lahan untuk TJPS.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap