RUTENG,SELATANINDONESIA.COM – Persatuan Sepakbola Indonesia Manggarai (Persim) unggul tebal atas Persatuan Sepakbola Manggarai Barat (Persamba) dalam pertandingan persahabatan di Lapangan Sepakbola Unika St. Paulus di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Minggu (9/5/2021). Persim berhasil sarangkan 4 buah gol tanpa balas ke gawang Persamba.
Pantauan media ini, pertarungan kedua tim ini berlangsung sengit. Sangat intens dan bertensi tinggi sejak awal. Di 15 menit pertama, kedua tim terlihat saling jual beli serangan. Namun, memasuki menit ke-20, Persim Manggarai mulai menguasai bola. Bahkan, di menit ke-22 sudah berhasil menjaring bola di gawang Persamba melalui sundulan apik Yoris Nono.
Tak mau tertinggal begitu saja, Persamba mulai bangun serangan lebih rapat. Bola mengalir begitu cepat ke gawang Persim. Namun sia-sia, seluruh serangan hanya berakhir menjadi tendangan ke arah gawang tanpa gol. Justru sebaliknya, Persim menunjukkan efektifitas serangan luar biasa. Di menit ke 36, Apri Santos berhasil membubuhkan namanya di papan skor untuk gol kedua Persim.
Di babak kedua, permainan kedua tim makin keras. Adu sprint, tekel-tekel keras, dan bodycharge seringkali dipertontonkan. Bahkan, di menit ke 54, pemain Persim nomor punggung 4 dari kubu Persim diusir wasit keluar dari pertandingan. Kartu merah selanjutnya, Persim bermain dengan 10 orang pemain. Sayangnya, situasi ini tidak bisa dimanfaatkan Persamba dengan maksimal. Malah sebaliknya, dua menit stelah pemain Persim keluar, gawang Persamba kembali kebobolan melalui tendangan keras Yoris Nono.
Walau tertinggal 3 gol, Persamba tidak menyerah begitu saja. Mereka tetap menampilkan permainan luar biasa. Sayang, di menit ke 60, pemain nomor punggung 17 Persamba melakukan pelanggaran keras yang berujung kartu merah. Situasi ini dimampu dimaksimalkan dengan baik oleh Persim. Pemain Senior Ryan Reme berhasil memaksimalkan tendangan bebas menjadi sebuah goal cantik di menit ke 65. Persim unggul 4:0.
Mendapatkan anak asuhannya menang tebal atas Persamba, Pelatih Utama Tim Persim Manggarai Agus Tandur mengaku cukup puas dengan permainan timnya. Menurutnya, hasil ini menunjukkan proses rekrutmen pemain berjalan dengan baik. “Kita berterimakasih dengan penampilan anak-anak yang luarbiasa. Mereka tampil bagus. Melihat hasil ini, kami rasa proses recruitment berjalan dengan baik,” ungkap Agus sesaat setelah pertandingan usai.
Sebagai bahan evaluasi, Ia berharap, ada perbaikan di beberapa poin, terutama proses serangan balik. Agus menambahkan, sekarang masih adalam proses seleksi pemain. Masih ada tersisa 37 orang yang akan diseleksi lagi. “Nanti kita ambil 26 orang (untuk di bawa ke Eltari Cup, red). Sejauh ini kami sudah punya komposisi yang bagus. Namun kita akan seleksi yang terbaik,” tambah Agus.
Kepada Pemerintah Daerah Manggarai, ia berharap agar selalu disupport, termasuk pendanaan supaya anak-anak asuhannya bisa memberikan yang terbaik.
Menanggapi hasil pertandingan ini, Pelatih Utama Tim Persamba Yono Jehanu mengaku bahwa timnya belum berorientasi pada hasil, tetapi lebih pada proses. Menurutnya, Persamba masih belum dapat formasi yang ideal karena masih dalam proses seleksi. “Hari ini kita main persahabatan dengan Persim, bukan hasil yang kita ambil tetapi (proses, red). Ini masih tahap seleksi untuk kedua tim. Dari saya, persamba masih tahap seleksi dan kita masih bongkar pasang pemain. Hari Ini saya banyak turunkan pemain junior. Beda dengan pemain Persim, ini sudah jadi,” jelas Yono.
Menurut Yono, kendala utama yang dihadapi pemainnya saat pertandingan ini adalah sulitnya para pemain beradaptasi dengan kondisi lapangan. “Iyah, selama ini kendala dengan lapangan juga. Di sini lapangan bagus, rumput bagus. Di labuan Bajo cuacanya extrem, panas, sehingga lapangannya agak keras. Jadi, untuk teman-teman yah masih butuh beradaptasi,” katanya.
Sebagai bahan evaluasi, Yono akan menekankan peningkatan pola permainan. “Evaluasinya untuk Persamba kita masih butuh banyak pola lagi untuk perkembangan pemain. Untuk pemain, agar latih lebih giat lagi, lebih disiplin, tanamkan dalam diri itu bahwa saya bisa bela daerah saya sendiri,” tutup Yono.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut mengapresiasi permainan tim Persim. Ia mendorong para pemain agar konsisten mendapatkan hasil maksimal pada pertandingan-pertandingan berikutnya. “Saya kira itu (hasil pertandingan, red) bukan suatu ukuran. Mari kita lihat bagaimana pertandingan berikutnya. Tetapi paling tidak bisa menginspirasi. Pola permainan dan goal itu tidak terjadi kebetulan. Tetapi dia lewat suatu kerjasama yang baik,” jelas Wabub Ngabut.
Kepada para pemain ia berpesan agar tetap mengedepankan sportifitas dan permainan yang menghibur. “Boleh menang, tetapi harus selalu tunjukkan sportifitas. Persahabatan dan persaudaraan mesti diperlihatkan. Jadi main bola itu ada dua, bukan hanya kompetisi tetapi juga entertain kepada penonton,” jelasnya.
Soal beberapa pemain yang direkrut dari luar Manggarai, Wabub Ngabut mengakui hal tersebut sebagai sebuah proses pembelajaran bagi para pemain. “Arahnya ke depan harus professional. Kita juga perlu belajar pada kehebatan orang. Oleh karena itu anak-anak kita yang lokal harus berjiwa besar untuk belajar dari kehebatan adik-adik kita dari daerah lain,” pungkasnya.*)Ino Jemadu
Editor: Laurens Leba Tukan