LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Sebanyak 14 ahli waris dari 22 warga korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lembata menerima santunan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Santunan sebesar 15 juta itu dibagi ke masing-masing warga korban bencana alam. Penyerahan dilakukan oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial RI, M. Safil Nasution.
“Santunan ini untuk membantu meringankan duka yang ada. Jangan melihat nominalnya, ini adalah bentuk perhatian pemerintah”, ungkap Safil Nasution, Kamis (6/5/2021).
Kementerian Sosial juga bakal memberikan donasi untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah di Lembata. Safil Nasution juga mengharapkan Dinas Sosial dan P2KB secepatnya mengurus sertifikat kematian bagi korban yang hilang dan belum ditemukan.
Yohanes Notan Lama Manuk, salah seorang ahli waris korban, berjanji memanfaatkan santunan untuk menyelesaikan kuliahnya. Mahasiswa semester akhir di Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Kupang ini harus kehilangan 3 orang keluarga yakni ayahnya Benediktus Bala Manuk, ibu Yuliana Ebong dan adiknya Ana Maria Ena 18 tahun.
“Saya sedih karena kehilangan orang orang-orang tercinta. Saya putus asa karena selama ini biaya kuliah saya dari orang tua. Tapi apa yang mau dikata lagi. Beruntung pemerintah memberi perhatian melalui santunan”, ucapnya.
Jajaran Dinas Sosial P2KB Kabupaten Lembata menyatakan kesiapan untuk secepatnya mengurus semua dokumen santunan bagi korban banjir bandang dan tanah longsor.*)Teddy Lagamaking
Editor: Laurens Leba Tukan