Jhon-Jhon Dilantik, Golkar Sumba Barat Dorong Prioritaskan Peningkatan Ekonomi Kerakyatan

131
Politisi Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat, Jefri Tarawatu Ora, SH

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Yohanis Dade, SH dan John Lado Bora Kabba atau yang dikenal dengan sandi politik Jhon-Jhon resmi dilantik oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat, Senin (26/4/2021) di Aula Eltari, Kantor Gubenur NTT.

Kedua pemimpin baru di Sumba Barat ini diharapkan menjadikan sektor ekonomi kerakyatan sebagai aspek prioritas untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat Sumba Barat. “Sektor yang menjadi prioritas bagi pemimpin yang baru adalah pada sektor perekonomian karena kita ketahui, dalam situasi Covid- 19 saat ini ada banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan begitu banyak pula usaha masyarakat yang gulung tikar, sehingga sangat berdampak pada pendpatan ekonomi masyarakat,” sebut politisi Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat, Jefri Tarawatu Ora, SH kepada SelatanIndonesia.com, Senin (26/4/2021).

Jefri Ora mengatakan, dengan dilantiknya kepemimpinan yang baru di Sumba Barat maka DPRD sebagai mitra siap mendukung dan bekerja sama sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing. “Profisiat atas pelantikan pemimpin baru Sumba Barat, dan kita harapkan agar segera mungkin mejalankan tugas sesuai dengan visi dan misi agar terwujud harapan yaitu kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Disebutkan Jefri Ora, masyarakat Sumba Barat dengan selalu mengedepankan semangat kekeluargaan serta didukung oleh kekuatan budaya yang kental membuat perbedaan pilihan politik pada proses Pilkada 2020 silam, tidak lagi berpengaruh. “Perbedaan dalam pilihan politik di Pilkada yang lalu sebenaranya sudah pulih kembali, itu semua didukung dengan budaya serta kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Sumba Barat yang selalu lebih mengutamakan hubungan kekeluargaan,” ujarnya.

Ia juga menghimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar dengan adanya pemimpin yang baru saat ini maka sesuai asas netralitas, seluruh ASN diharapkan untuk selalu netral dan loyal terhadap pemimpin yang baru dalam menjalankan tugas dan kewenangannya.

Untuk diketahui, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Belu, Malaka Dan Sumba Barat atas nama Presiden Republik Indonesia di Aula El Tari, Senin (26/4/2021).

Gubernur Viktor saat penyerahan kutipan SK Mendagri di ruang kerja Gubernur meminta kepada tiga pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang dilantik agar bekerja extraordinary karena hanya memiliki waktu maksimal tiga tahun. “Setelah dilantik, saya minta Bapak Bupati dan Wakil Bupati harus segera bekerja. Bekerja secara extraordinary dalam penyusunan program dan kegiatan untuk kepentingan masyarakat apalagi hanya punya waktu 3 tahun,” sebut Gubernur Laiskodat.

Menurut Gubernur Laiskodat, dengan situasi NTT yang masih terbelakang ditambah pandemi Covid-19 yang belum reda serta bencana akibat badai siklon tropis seroja, pekerjaan ke depan tidaklah mudah. “Sambil melakukan upaya pemulihan pascabencana, kita juga harus tetap fokus dalam penanganan Covid-19, tidak boleh lengah. Optimalkan setiap lahan yang ada untuk pertanian, tidak boleh ada lahan yang dibiarkan begitu saja tanpa dikelola,” tegasnya.

Disebutkan Gubernur Laskodat, Pemerintah Provinsi akan selalu mendukung dan mendorong kerja-kerja luar biasa dari para Bupati untuk kemajuan masyarakat. “Tentunya dalam kerja extraordinary, Gubernur akan selalu memberikan bimbingan, arahan dan dorongan untuk kepentingan masyarakat Nusa Tenggara Timur,” katanya.

Ketiga pasangan yang dilantik adalah dr. Taolin Agustinus, Sp.PD dan Drs. Aloysius Haliseren, MM sebagai Bupati dan Wakil Bupati Belu, Dr. Simon Nahak, SH, MH dan Louise Lucky Taolin, S.Sos sebagai Bupati dan Wakil Bupati Malaka dan Yohanis Dade, SH dan John Lado Bora Kabba sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap