Julie Laiskodat Bakal Pulihkan UMKM Terdampak Bencana di Adonara

208
Anggota Komisi IV DPR RI Dapil NTT I dari Partai NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat ketika mengunjungi warga terdampak bencana yang tertamung di Pos Penampungan MAN 1 Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa (20/4/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Eman Mawar

ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Badai seroja dan banjir bandang yang memporakporandakan sebagian wiayah di Provinsi NTT termasuk di Pulau Adonara, tidak saja meinggalkan duka mendalam. Selain puluhan nyawa, rumah tinggal, harta benda dan juga fasiltas umum disapu, seluruh usaha yang menjadi ladang perekonomian warga ikut terdampak.

Itu pasalnya, Anggota Komisi IV DPR RI Dapil NTT I dari Partai NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat bertekad membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi korban bencana di Adonara. Julie Laiskodat mengatakan itu ketika melakukan kunjungan kerja di Pualu Adonara, Kabupaten Flores Timur, Selasa (20/04/2021).

Dalam kunjungan tersebut, Julie Laiskodat didampingi ketua PKK Kabupaten Flotim Ny. Lusia Barek Hayon, Ketua Partai Nasdem Kabupate Flores Timur Albert Sinour, Anggota DPRD Flotim Fraksi Nasdem Abdul Wahab Saleh, serta seluruh jajaran pengurus partai Nasdem tingkat kabupate Flores Timur.

Sebagai ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT, Julie Laiskodat meminta istri bupati Flotim untuk melakukan pendataan UMKM yang sebelumnya ada tetapi dibawa bajir. “Misalnya penenun, namun alat tenun dibawa banjir. Sehingga itulah fasilitas yang kita bantu untuk kelompok-kelompok itu supaya sambil menungguh rumahnya dibagun kembali tapi ekonomi mereka terus berputar,” sebut Julie Laiskodat.

Disebutkan, pembangunan untuk pemulihan kembali butuh waktu beberapa bulan. “Sehingga kita memikirkan bagimana sehingga mereka tetap hidup walaupun belum punya rumah, tetapi kehidupan mereka bisa normal kembali. Mari sama-sama kita bertindak kedepanya, bagaimana kita bangkit dari bencana ini sejatinya ekonomi diputarkan. Bagaimana kedepannya kita membuka peluang-peluang usaha dan ilmu-ilmu dengan potensi kita, seperti jagung titi, dan kain tenun utuk meningkatkan UMKM,” ujar Julie Laiskodat.

Dalam kunjunga di setiap posko penampungan, selain menyerahkan bantuan untuk para korban bencana, Julie aiskodat menyampaikan turut berduka cita bagi keluarga yang meninggal dalam bencana awal April lalu. “Saya sungguh kagum dan memberikan apresiasi atas gotong royong seluruh masyarakat termasuk dari dalam negeri maupun luar negeri yang sangat luar biasa atas bantuan yang sangat cepat dalam kondisi emergenci yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.

Dikatakan Julie Laiskodat, pihaknya juga langsung mendesak agar dari partai Nasdem ikut terlibat membantu masyarakat dengan mendirikan posko utama di desa Waiburak dan membantu masyarakat terdampak bencana serta mendistribusikan bantuan ke semua masyarakat yang terdampak.

Dalam kunjungan ini saya membawa serta dengan kebutuhan lebih detail yakni kebutuhan wanita, ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak balita,” katanya.

Julie Laiskodat yang juga Ketua PKK Provinsi NTT ini mengatakan, NTT kaya akan alam, namun masih lemah akan SDM. Pasalnya, menurut data, NTT mempunyai angka stunting dan gizi buruk tertinggi di Indonesia. “Ini menjadi konsen utama kita sejak awal menjabat Ketua PKK NTT. Sekarang saya khawatir bahwa, sebelumnya sudah ada prgram-program untuk memberantas stunting dan gizi buruk tetapi dengan adanya bencana ini kita pasti harus doble ekstra. Karena situsi lingkugan, seperti kebersihan, air, dengan keadaan pakian seadanya saja. Usaha kita sekarang adalah anak-anak baik di dalam kandungan dan lagi menyusui wajib dan punya hak mendapatkan gizi yang terbaik,” sebut Julie.

Terkait relokasi, Julie Laiskodat mengatakan, meski itu menjadi ranahnya Bupati, namun ia juga terus berkoordinasi dengan bupati Flotim. “Memang relokasi saat ini tidak gampang, jangan sampai salah tunjuk. Kita memindahkan masyarakat dari satu wilayah ke tempat lain, karena disesuaikan dengan culture budaya setempat. Apakah mereka nyaman dengan budaya dan lingkungannya yang baru, ini juga harus menjadi pertimbangan,” kata dia.

Ia juga meminta pada masyarakat agar bisa memberikan waktu untuk pemulihan ini karena yang pasti, Bupati Flotim telah mengirimkan semu data ke Pemerintah Pusat tentang banyaknya rumah yang dibangun karena anggaran itu dari pusat.

Disebutkan Julie, langkah awal yang bakal dilakukannya adalah mengembangkan seluruh potensi ada pada masyarakat korban bencana, ia siap fasilitasi.

Julie Laiskodat memulai titik kunjungan terhadap korban bencana pada posko penampungan korban di desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, dilajutkan kunjungan di posko penampungan Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur dilanjutkan lagi dengan mengunjungi posko Terpadu di Kantor Camat Adonara Timur, posko penampungan di SDI Waiwerang, serta posko MAN I Adonara Timur di Kelurahaan Waiwerang Kota, Kecamatan Adonara Timur.

Rombongan Julie Laiskodat bermalam di Waiwerang dan berencana melanjutkan kunjungan esok hari Rabu, 21 April 2021 ke titik bencana di desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado dan kecamatan Adonara Barat, Adonara Tengah serta Kecamatan Adonara.*)Eman Mawar

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap