KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Sebanyak 117 personil gabungan dari PLN, TNI dan Masyarakat berhasil membangun Emergenci Tower atau Menara Darurat untuk memulihkan listrik untuk empat Kabupaten di daratan Timor.
Sejaka dihantam badai siklon tropis seroja, tower pembangkit listrik untuk mensuplai listrik di daratan Timor roboh. Akibatnya, selama dua Minggu, empat Kabupaten di daratan Timor yaitu Kabupaten Kupang, TTS, TTU, dan Belu dilanda gegelapan.
Namun atas kesigapan dan dedikasi tinggi serta dengan mempertaruhkan nyawa, jajaran PLN yang dibantu anggota TNI dari Korem 161/Wira Sakti Kupang serta keterlibatan masyarakat desa Tunfeu, Kabupaten Kupang, menara darurat setinggi 63 meter terbangun lebih awal dari terget waktu yang dipatok.
PLN berhasil memulihkan 92,1 persen sistem kelistrikan yang terdampak badai siklon seroja di Nusa Tenggara Timur. Pemulihan kelistrikian itu ditandai dengan pengoperasian menara darurat (tower emergency) di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang untuk mengalirkan energi listrik dari Kota Kupang ke Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Belu.
“Puji syukur dengan kerja keras dan sinergitas PLN Group dibantu TNI-Polri, Stakeholder, dan masyarakat, kita berhasil mengoperasikan tower emergency yang berdampak positif berupa 99 persen kelistrikan di empat kabupaten di Pulau Timor yang sebelumnya terdampak telah pulih kembali,” sebut Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda kepada wartawan melalui aplikasi zoom, Senin (19/4/2021).
Syamsul Huda menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh pihak yang telah berkontribusi walaupun di tengah pandemi dan bulan puasa tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan dan pengoperasian tower emergency lebih cepat dari target.
Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTT, Isyak Nuka menyampaikan apresiasi tindakan cepat teman-teman PLN yang telah bersinergi dan berkorban. “Kita sudah terbiasa dengan terang, tiba-tiba gelap itu tentu meresahkan. Tanpa adanya jiwa pengorbanan dari teman-teman PLN, belum tentu ini akan terwujud dalam waktu singkat,” Isyak Nuka yang juga Kadis Perhubungan NTT.
Rasa syukur atas kembali menyalanya listrik juga disampaikan oleh salah seorang warga Desa Noemeto, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Bapak Taniu yang datang langsung ke kantor PLN bersama orang tua dan anak-anaknya untuk mengucapkan rasa terimakasih. “Terima kasih banyak untuk perhatian dan pengorbanannya yang luar biasa dan tepat pukul 7 malam (18/4/2021) kami bisa merasakan listrik kembali, PLN luar biasa,” tuturnya.
Sampai dengan Senin (19/4/202) pukul 12.00 Wita di seluruh NTT, PLN telah berhasil memulihkan 3.694 gardu yang terdampak, sehingga sebanyak 595.725 pelanggan dapat menikmati listrik kembali. Guna mengetahui informasi terkini atau menyampaikan aduan terkait kelistrikan, masyarakat dapat mangaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile.***Laurens Leba Tukan