Tak Hanya Food Estate, Sumba Tengah Bakal Jadi Taman Energi Baru Terbarukan

418
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu aiskodat didapingi Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu usai melakukan penanamn jagung Hibrida Pioner 35 secara simbolis diatas lahan seluas 260 Ha pada program Food Estate atau lumbung pangan Nasional di desa Dasaelu, Kabupaten Sumba Tengah, Kamis (15/4/2021). Foto: Try

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Kabupaten Sumba Tengah kini tidak saja dikenal sebagai loaksi yang dipilih untuk mendaratkan program Food Estate atau lumbung pangan Nasional, tetapi dalam waktu dekat, Kabupaten yang kini dipimpin Paulus S. K. Limu dan daniel Lada itu bakal jadi taman Energi Baru Terbarukan (EBT).

Pak Bupati ini, diam-diam dia berdoa lagi sehingga Sumba Tengah ini menjadi pusat energi listrik baru dan terbarukan yang bisa dijual ke Jawa dan Sumatera. Yang dulu tidak mungkin sekarang sudah masuk dalam perencanaan menjadi taman Energi Baru Terbarukan khususnya sumber listrik dengan tenaga matahari itu di tempatnya di NTT. Dan, Bupati yang nomor satu maju menyiapkan lahan, itu Bupati Sumba Tengah,” sebut Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sebut Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di desa Wailawa, Kecamatan Katikutana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah, Kamis (15/4/2021).

Gubernur yang didampingi Wakil Ketua DPRD NTT Chrstian Mobeik, Alo Ladi dan Anggota DPRD NTT Bonny Jebarus serta Kadis Pertanian Tanaman Pangan Provinsi NTT Lecky F. Koli serta Kadis PUPR Maksi Nenabu melakukan panen padi secara simbolis dengan menggunakan combine (mesin panen moderen) pada lahan seluas 3.000 Ha dan penanaman jagung Hibrida Pioner 35 secara simbolis diatas lahan seluas 260 Ha di desa Dasaelu.

Luar biasa, dari Sumba Tengah ini dia akan kirim listriknya ke Labuan Bajo, NTB, Bali, dan Pulau Jawa serta Sumatera. Karena itu kita harus semangat bahwa Tuhan tidak ada bikin Sumba ini untuk jahat tetapi Tuhan membuat Sumba ini menjadi suatu tempat yang sangat luar biasa. Tetapi pertanyaan buat kita, bagaimana kita tahu Tuhan berniat. Itu hanya datang dari orang yang pintar, orang yang peduli, dan orang yang mau kerja keras. Dan hari ini di Sumba Tengah kita memiliki pemimpin dan masyarakat yang selalu bersemangat,” sebut Gubernur Laiskodat.

Politisi sekaligus salah satu tokoh pendiri Partai NasDem ini secara vulgar memuji kinerja Bupati Sumba Tengah Paulus S.K Limu dan jajarannya yang berhasil menyiapkan Sumba Tengah menjadi pusat ketahanan pangan di Sumba dan NTT. “Kerja Pak Bupati Smba Tengah tentu harus kita apresiasi dan ini sudah ia tunjukkan dengan keberhasilan kerjanya membangun daerah ini dengan beragam pencapaian termasuk nanti akan ada pengembangan energi baru terbarukan yang kini sudah masuk dalam rancangan pusat melalui Bappenas. Hebat Bupati ini, saya minta dukungan dari masyarakat agar terus bekerja keras menjaga semangat ini agar bersama-sama membangun Sumba,” katanya.

Gubernur Laiskodat mengatakan, Kabupaten Sumba Tengah kini sebagai model pertanian Terintegrasi di NTT. “Tahun depan 2022, diharapkan dukungan masyarakat melalui DPRD Provinsi, kami menganggarkan niaya pembangunan Pabrik Pakan Ternak di Sumba Tengah, agar jagung yang ditanam akan dibeli pabrik selanjutnya diproduksi dan menghasilkan pakan ternak sehingga masyarakat tidak perlu lagi membeli pakan ternak dari pulau Jawa, inilah yang kita sebut dengan Sumba Tengah menjadi Pusat Gerakan Pertanian yang terintegrasi karena proses dari hulu hingga hilir yang dikerjakan dengan baik,” sebutnya.

Gubernur Laiskodat juga menginginkan Sumba sebagai Pulau terindah ini agar rantai pasoknya berasal dari dalam pulau Sumba sendiri. “Pulau Sumba sebagai Pulau terindah di dunia, kedepanya harus memiliki rantai pasok kebutuhannya yang disediakan dari dalam Pulau Sumba sendiri, untuk itu Pak Kadis Pertanian, Lecky F Koli, mulai tanggal 25 April 2021, kita mulai tanam jagunhg pada program TJPS di Sumba Timur dengan luasan lahan 10.000 Ha, selanjutnya di Sumba Barat dengan luasan lahan 3.000 Ha dan Sumba Barat Daya dengan luasan lahan 5.000 Ha,” katanya.

Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi, Lecky F. Koli mengatakan, arahan Gubernur siap ditindaklanjuti dan segera dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah untuk mengimplementasikan program TJPS sesuai target yang telah ditetapkan.

“Untuk menindaklanjuti arahan Bapak Gubernur, hari ini (16/4), kami berada di Sumba Timur untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi bersama Pemkab Sumba Timur untuk persiapan lahan, benih, pupuk dan alsintan guna percepatan pencapaian target program TJPS dapat terlaksana di Sumba Timur dan selanjutnya di Sumba Barat serta Sumba Barat Daya,” katanya.

Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Maksi Nenabu mengaku bersedia memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program TJPS terkait infrastruktur pendukung. “Arahan Bapak Gubernur wajib kami tindaklanjuti, untuk di Pulau Sumba, terkait dukungan terhadap implementasi program TJPS pasca badai ini, langkah percepatan kami lakukan, diantaranya koordinasi dengan Pemkab Sumba Timur dan PT. Nindya Karya serta Balai Wilayah Sungai NT II untuk perbaikan sementara bendungan Lambanapu, dan perlebaran akses darurat ruas jalan Waikabubak-Padedeweri yang dikerjakan dalam waktu yang cepat,” katanya.

Kadis Nenabu mengatakan, untuk jembatan Lailunggi di Karera, Sumba Timur dikarenakan alur air telah memperlebar sungai, maka perbaikannya akan dilakukan pembangunan tambahan bentangan baru sepanjang 20 meter dari panjang jembatan awal 40 meter. “Total panjang jembatan menjadi 60 meter yang penangananya diusulkan ke Kementrian PUPR dan penanganan secara darurat juga dilakukan untuk kelancaran akses transportasi,” katanya.

Gubernur Laiskodat, usai melakukan kunjungan di daratan Sumba hari ini, Jumat (16/4/2021) bersama rombongan menuju Kabupaten Rote Ndao dengan menggunakan Pesawat Wings Air seri ATR 72-600 dan selanjutnya menuju Pulau Ndao Nuse untuk memantau masyarakat terdampak badai siklon tropis seroja.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap