
KALABAHI,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Alor, Azer D. Laoepada mendesak Pemerintah Kabupaten Alor agar terus membangun koordinasi yang intens dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi
agar penanganan darurat terhadap korban bencana tropis badai seroja dapat berjalan lancar.
“Pemda Provinsi selain kordinasi penyaluran bantuan tanggap darurat juga kordinasikan pemulihan kembali infrastruktur yang rusak. Sedangkan Pemerintah Pusat harus sediakan dana bencana alam yang besar untuk membantu rumah-rumah rakyat, baik rusak berat maupun rurak sedang dan rusak ringan,” sebut Azer ketika dihubungi SelatanIndonesia.com, Kamis (15/4/2021).
Bahkan menurutnya, semua infrastruktur jalan, jembatan dan infrastruktur pemerintahan yang rusak akibat terpaan badai seroja harus didanai 100 % dari dana bencana alam tingkat pusat karena tidak mungkin dibebankan pada APBD.
Dijelaskan Azer, badai seroja yang melanda Kabupaten Alor telah mengakibatkan 28 orang warga meninggal dunia, dan 13 orang masih dalam pencarian. “Kondisi para pengungsi masih memperhatikan dan yang sangat dibutukan sekarang adalah makanan dan minuman serta pakaian. Apalagi transportasi menuju lokasi pengungsian juga lumpuh total akibat longsor di jalan, jembatan putus seperti jembata Tarmana Kecamatan Alor Timur Laut, jembatan Kalunan Kecamatan Mataru, Jembatan Kali Batas di Kecamatan Teluk Mutiara dan Kecamatan Alor Barat Daya. Deker-deker sepanjang kali Orgen Kecamatan Alor Barat Daya Selatan rusak. яндекс Serta terjadi lonsoran di Welai Selatan Kecamatan Alor Tengah Utara serta beberapa wilayah lain,” jelasnya.
Disebutkan Azer, Partai Golkar secara kolektif telah dan akan terus berkolaborasi, dan bahu membahu bersama masyarakat dalam penanggulan pasca bencana.***Laurens Leba Tukan