Komunitas L200 Strada Nusantara, Salurkan Sembako untuk Korban Bencana di Ile Ape

110
Komunitas L200 Strada Nusantara Wilayah Lembata ketika menyalurkan bantuan sembako untuk warga terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Rabu (14/4/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Teddi Lagamaking

LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Bantuan logistik bagi para pengungsi bencana banjir dan langsor di kabupaten Lembata memasuki pekan kedua terus berdatangan. Bantuan itu, selain berupa logistik dari berbagai kelompok dan perorangan, namun ada juga hadir dalam bentuk tenaga medis, dokter, perawat dan lainnya.

Hari ini, Komunitas L200 Strada Nusantara hadir menyalurkan sejumlah bantuan sembako kepada para warga yang tinggal di sepuluh titik pengungsian. Para pengungsi itu berasal dari kecamatan Ile Ape seperti desa Waowala, Tanjung Batu dan Amakaka, sementara di kecamatam Ile Ape Timur adalah Desa Waimatan.

Komunitas L200 Strada Nusantara ini merupakan perkumpulan orang-orang di seluruh Indonesia yang memiliki mobil tipe L200 Strada dan sudah terakomodir secara resmi. Pantauan SelatanIndonesia.com, rabu (14/4/2021), sejak pagi, komunitas ini berjalan dari setiap posko guna medistribusikan bantuan yang ada.

Karel Sakeng, Koordinator Komunitas L200 Strada Nusantara Wilayah Lembata memimpin langsung gerakan kemanusiaan itu. Karel mengatakan bahwa bantuan kemanusian itu adalah bagian dari tanggung jawab sosial kemasyarakatan. Mereka akan terus melakukan aksi kemanusiaan ini guna meringankan beban hidup dan kesusahan ekonomi yang dialami pengungsi.

“Kami bawa bantuan sembako bagi para pengungsi. Ini bukti dan bagian tanggung jawab sosial yang kami galakan. Bantuan ini terkumpul dari donasi teman-teman komunitas seluruh Indonesia”, ungkap Karel Sakeng kepada media ketika menyerahkan bantuan bagi warga pengungsi asal Desa Waimatan, Kecamatan Ile Ape, Rabu (14/4/2021) pagi.

Tidak hanya itu, Karel juga menuturkan bahwa duka yang dialami oleh warga tedampak bencana adalah duka bersama. Dia juga berterima kasih kepada semua pihak termasuk pemerintah yang sampai sekarang masih terus berupaya melakukan pencarian para korban yang hilang.

Untuk diketahui, jumlah korban yang hilang dari Desa Waimatan, Kecamatan Ile Ape Timur sebanyak 8 orang. Tim SAR Gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian, baik di darat menggunakan bantuan anjing pelacak dan alat berat exavator, maupun melalui jalur laut menggunakan speed boat.*)Teddi Lagamaking

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap