Energi Jokowi Menjadi Momentum Kebangkitan Generasi Muda Adonara

214
Presiden RI, Joko Widodo didampingi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika meninjau desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, kabupaten Flores Timur, NTT yang dilanda bencana longsor. Presiden mengunjungi desa itu, Jumat (9/4/2021). Foto: Eman Ola

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kehadiran Presiden RI, Joko Widodo di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Jumat (9/4/2021) selain mengobati luka batin warga yang tertimpa bencana banjir bandang dan longsor, juga menjadi momentum kebangkitan generasi muda Adonara.

Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli mengatakan itu ketika dihubungi SelatanIndonesia.com dari Kupang, Sabtu (10/4/2021). “Sesuatu yang luar biasa sebagai pemimpin besar di negeri ini untuk melihat dan merasakan kesusahan para korban bencana di Flores Timur. Juga melakukan sejumlah intervensi langsung penanganan darurat bencana dan rehabilitasi rekontruksi pasca bencana seperti pembangunan perumahan layak huni para korban, jalan, jembatan dan lain-lain untuk pemulihan ekonomi masyarakat,” sebut Wabup Agus Boli.

Selain itu kehadiran Presiden Jokowi menjadi kebanggaan masyarakat Flores Timur terutama Pulau Adonara karena sejarah mencatat sejak kemerdekaan Republik Indonesia baru seorang Presiden yang bernama Jokowi menginjakan kaki di Bumi Tana Nara Nuha Nebon, Lewo Kakan Kerun Arin Baki, Ile Olak  Seburi Talin Besi, Ile Woka Boleng Taran Bala.

“Ini secara psyikologi akan memotivasi anak-anak sekolah untuk bersekolah lebih baik menatap masa depan dan menaruh cita-cita besar menjadi Presiden seperti Jokowi. Energy metafisika Jokowi akan menjadi moment kebangkitan mimpi-mimpi besat generasi ke depan,” sebut Agus Boli.

Diberitakan sebelumnya, duka yang dialami warga Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT dirasakan juga oleh Presiden RI, Joko Widodo. Ketika mengunjungi Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Jumat (9/4/2021), Presiden Jokowi meneteskan air mata. Rupanya Kepala Negara tak kuasa menahan haruh dan turut merasakan duka yang menelan 71 jiwa di Adonara lantaran banjir bandang dan lonsor besar yang menimpa pulau itu, Minggu (4/4/2021) silam.

Presiden menangis ketika turun dari mobil kepresidenan dan disambut histeris warga Pulau Adonara yang menantinya sepanjang hari. Kepala Negara melambaikan tangan kepada semua warga yang tengah dirundung duka. Bahkan, Kepala Negara beberapa kali meneteskan air mata. “Bapak Presiden menangis ketika disambut oleh masyarakat di Nele Lamadike. Beliau mengusap air matanya beberapa kali,” sebut Eman Ola warga Adonara Barat yang menyaksikan langsung kunjungan Presiden di Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur.

Usai meninjau lokasi bencana di Adonara, Kepala Negara mengatakan, ketika melihat di lapangan memang keadaannya bebatuan, batu yang besar, yang itu sangat menyulitkan juga alat-alat berat. “Tetapi tadi sudah saya perintahkan agar terus dicari dan ditemukan yang masih hilang,” sebut Presiden Jokowi.

Kepala Negara mengatakan, total korban yang meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur mencapai 71 orang. “Khusus di Kabupaten Flores Timur yang meninggal dunia ada 71 orang,  dan masih dalam pencarian 5 orang, kita akan terus melakukan pencarian bagi korban yang belujm ditemukan,” sebutnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap