BORONG,SELATANINDONESIA.COM – Politisi Golkar Kabupaten Manggarai Timur, Yosef Ode meminta kepala desa dan para aparat desa di Kabupaten Manggarai Timur untuk mengadopsi pola kerja dua desa di wilayah itu yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik. Kedua desa itu adalah Desa Nanga Labang di Kecamatan Borong dan Watu Mori di Kecamatan Rana Mese.
“Para Kepala Desa dan seluruh perangkat di Manggarai Timur agar mengadopsi model kerja berkaitan dengan pendataan agar pelaksanaan pembangunan di desa lebih baik karena ditopang dengan data yang akurat,” sebut Yosef Ode kepada SelatanIndonesia.com, Rabu (31/3/2021).
Anggota DPRD Kabupaten Manggarai ini mengatakan, perencanaan pembangunan desa yang berfokus pada upaya mewujudkan peningkatan kualitas hidup manusia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan penanggulangan kemiskinan harus didukung oleh ketersediaan data dan informasi yang faktual dan valid sebagai salah satu inputnya.
“Kami memberikan apresiasi kepada BPS yang telah menetapkan Desa Nanga Labang dan Watu Mori di Manggarai Timur sebagai Desa Cantik. Kita berharap agar seluruh desa di Matim termotivasi untuk mengikuti pola kerja pendataan seperti itu agar intervesi pembangunan di berbagai sektor lebih tepat,” sebutnya.
Asal tahu saja, dua desa di Kabupaten Manggarai Timur, yaitu Desa Nanga Labang dan Watu Mori terpilih menjadi Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik bersama satu desa di Kabupaten Sumba Barat, yaitu Desa Tebara menjadi bagian dari 100 Desa Cantik di Indonesia. Penetapan Desa Cantik ini berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPN RI Nomor 130 Tahun 2021 tentang Program Percepatan Pembinaan Statistik Sektoral 100 Desa Cinta Statistik Tahun 2021.
“Tim kerja Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) BPS RI telah merekapitulasi seluruh pengajuan dan menyeleksi desa yang termasuk ke dalam 100 Desa Cantik untuk menjadi prioritas pembinaan statistik dalam quick win Desa Cantik di tahun 2021, di Manggarai Timur, Desa Nanga Labang dan Watu Mori termasuk dalam 100 Desa Cantik,” sebut Kepala BPS Manggarai Timur, Maria Angela Wea dalam keterangan tertulis yang diperoleh, Selasa (30/3/2021).
Disebutkan Angela, Desa Cantik adalah salah satu program percepatan (quick win) mandiri Reformasi Birokrasi Badan Pusat Statistik Tahun 2021. “Kegiatan pembinaan statistik sektoral ini bertujuan untuk meningkatkan literasi statistik pemerintah desa dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang lebih baik,” ujarnya.
Angela menambahkan, perlu dilakukan penyelenggaraan statistik sektoral di level desa, sesuai dengan kaidah dan norma dalam Sistem Statistik Nasional (SSN). “Fokus Program Desa Cinta Statistik adalah optimalisasi sistem informasi desa yang berbasis masyarakat agar desa mampu menyusun dan menghasilkan data yang bersifat mikro dengan by name, by address, sehingga perencanaan pembangunan desa lebih tepat sasaran,” katanya.***Laurens Leba Tukan
