KUPANG,SELATANINDONESIA.COM-Politisi senior Partai Golkar, H. Ir. Mohammad Ansor mengisi masa reses dengan menggelar khitanan masal bagi anak-anak di Kelurahan Solor, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Minggu (28/3/2021). Khitanan massal yang digelar di Masjid Al-Fatah, Kampung Solor itu diikuti 30 orang anak dari keluarga kurang mampu. Jumlah ini dibatasi karena kondisi pandemi Covid-19.
Tokoh masyarakat Kampung Solor, Mohammad Abdul Bazher kepada SelatanIndonesia.com menyebutkan, aksi sosial yang diinisiasi oleh Mohammad Ansor ini sangat membantu masyarakat kurang mampu di Kampung Solor. “Kami sangat bersyukur karena Pak Haji Mohammad Ansor dengan rela menggelar khitanan masal ini secara gratis yang sangat membantu masyarakat kami. Ini kegiatan luar biasa, yang merupakan bentuk kepedulian Pak Haji Ansor untuk masyarakat,” sebut Abdul Bazher yang juga Ketua LPM Kelurahan Solor ini.
Apresiasi terhadap aksi sosial yang digagas Mohammad Ansor itu juga datang dari Dody Rahman. Perwakilan orang tua yang anaknya mendapat layanan khitanan massal itu mengaku sangat terbantu dengan kegiatan tersebut. “Terimaksih Pak Haji Ansor karena kami sudah dibantu untuk layanan sunat gratis ini. Kalau kami sunat sendiri itu butuh biaya besar sehingga dengan layanan gratis ini kami sangat bersyukur,” sebut Dody.
Abas Abdul Manan, yang anak bungsunya mengikuti khitanan masal menyebutkan, khitanan adalah kewajiban anak muslim dan uamat beragama. “Ini suatu bentuk kepedulian Pak Haji Ansor, terhadap masalah sosial kemasyarakatan dalam kapasitas beliau sebagai Anggota DPRD NTT dari Partai Golkar,” sebut Abas.
Menurut Abbas, masyarakat sangat terbantu dengan aksi yang digelar Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT tersebut. “Karena sunat ini adalah tradisi, maka jika tanpa bantuan seperti ini akan membutuhkan biaya yang sangat besar, karena harus melalui pemeriksaan dokter dan perawatan secara medis baik sebelum dan sesudah sunat. Ini semua biaya disiapkan oleh Pak Haji Ansor sehingga masyarakat sangat terbantu,” ujarnya.
H. Ir. Mohammad Ansor yang juga Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Provinsi NTT mengatakan, khitanan masal yang digelarnya itu lantaran terpanggil karena pertimbangan pandemi Covid-19 yang berdampak pada resesi ekonomi sehingga banyak orang tua yang tidak mampu untuk melakukan khitan. “Selain itu dari sisi medisnya, masyarakat juga kesulitan untuk biaya dokter dan perawatan sehingga saya melakukan khitanan masal di beberapa Kelurahan di Kota Kupang dan dimulai dari Kampung Solor,” sebut Ansor.
Politisi yang dua periode beruntun terpilih menjadi anggota DPRD NTT dari Dapil Kota Kupang ini mengatakan, jumlah anak-anak yang dilayani khitanan itu dibatasi hanya 30 orang karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19 sehingga menghindari kerumunan. “Kita lakukan khitanan sekarang sehingga ketika kebijakan Pemerintah mulai membuka aktivitas sekolah di awal bulan Mei maka anak-anak yang dikhitan ini bisa mulai masuk sekolah. Dan, karena ini menjelang Ramadhan yang tinggal dua minggu lagi maka di sela-sela masa reses ini saya buatkan khitanan masal,” ujar Ansor.
Disebutkan Ansor, ia bekerj sama dengan Klinik Aisyiyah, Kota Kupang dan semua anak yang dikhitan itu dilayani gratis. “Ada pemeriksaan dokter, juga ada disiapkan obat-obatan, itu disiapkan semua dari Klinik Aisyiyah Kota Kupang, termasuk tim dokter dan tenaga medisnya serta obat-obatan. Juga akan disiapkan kontrol pemeriksaan di klinik, dan semua anak yang terdaftar dan ikut khitanan ini kita bagikan sarung dan masker,” ujarnya.
Pantauan SelatanIndonesia.com, masyarakat sangat antusias atas layanan gratis yang disipakan oleh H. Ir. Mohammad Ansor dan tim medis dari Klinik Aisyiyah Kota Kupang. Beragam ekspresi ditunjukan oleh anak-anak yang hendak dikhitan. Ada yang menangis dan ketakutan dikhitan, namun ada pula dengan penuh riang gembira menjalani semua arahan dari tim medis hingga pelaksanaan khitanan yang disiapkan di sisi Timur Masjid Al-Fatah, Kampung Solor. ***Laurens Leba Tukan