Nyanyian Lais Manekat Antar Gubernur Laiskodat Penen Jagung di Oeekam

239
Gubernur NTT, Viktor Bungtiu Laiskodat didampingi Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan, Lecky F, Koli ketika melakukan panen jagung pada program Tanam Jagung Panen Sapi di Desa Oeekam, Kecamatan Amnuban Selatan, Kabupaten TTS, Jumat (26/3/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

SOE,SELATANINDONESIA.COM – Masyarakat berpakian tenun adat Amanuban Selatan nampak berbaris rapi di sisi kiri-kanan jalan tanah bercampur lupur. Mereka dengan wajah haruh menyambut kedatangan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Bupati TTS Epy Tahun dan Wakil Bupati Army Konay serta rombongan.

Siang itu, Jumat (26/3/2021), Gubernur Laiskodat melakukan panen jagung pada lokasi program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Desa Oeekam, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS. Sebelum melakukan panen jagung pada lahan warga, masyarakat petani mengajak Gubernur Laiskodat dan rombongan untuk menyampaikan ungkapan syukur kepada Tuhan melalui lantunan lagu dengan syair Dwan, Lais Manekat. Syair syukur itu dilantunkan dengan merdu para petani desa Oeekam. Gubernur Laiskodat juga tampak menyanyi dengan khsusuk.

Program pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) kini makin menggeliat dan membawa dampak kebangkitan ekonomi dan ketahanan pangan bagi masyarakat di pelosok desa. Program yang terintegrasi dengan berbagai aspek kehidupan masyarakat NTT itu makin dirasakan keberhasialnnya meski di tengah hantaman pandemi Covid-19.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat selama sepekan terakhir melakukan panen diseluruh Kabupaten di daratan Timor mulai Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka dan kembali ke TTS, pada Jumat (26/3/2021).

Hamparan jagung pada Program Tanam jagung Panen Sapi di Desa Oeekam, Kecamatan Amnuban Selatan, Kabupaten TTS yang dipanen GUbernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Jumat (26/3/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

Kapala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi NTT, Lecky F. Koli usai mendampingi Gubernur Laiskodat melakukan panen jagung pada program TJPS di Desa Oeekam, Kecamatan Noebeba, Kabupaten TTS memberikan apresiasi kepada para petani, lantaran meski dalam hantaman pandemi Covid-19, masyarakat TTS tetap eksis dan mampu menghasilkan jagung dengan kapasitas produksi 5,4 Ton per Hektare.

Kalau lahan seluas 854 Ha di TTS maka, ada 4.450 ton yang disumbangkan dari TTS. Jika dikonvensikan dengan uang maka uang yang diperoleh mencapai Rp 14,2 miliar dengan harga jual Rp 3200 per Kg,” sebut Luky Koli, sapaan akrab Lecky F. Koli.

Luky Koli mengatakan, setelah para petani melakukan panen, dilanjutkan dengan pengeringan hingga 14 persen dan dimasukkan dalam kemasan untuk dipasarkan. “Minggu depan, PT Flobamor akan beli semua hasil jagung masyarakat yang dipanen hari ini untuk selanjutnya didistribusikan ke perusahaan ayam petelur di Tablolong,” sebutnya.

Dijelaskan Luky, dengan harga jual Rp 3.200/Kg, maka dalam 1 Ha lahan jagung akan lebih dari Rp 15 juta. “30 persen dari 15 juta tersebut disisihkan untuk membeli ternak berupa sapi, kambing, ayam dan babi yang langsung ditangani oleh Bank NTT sehingga Dinas Peternakan langsung mempersiapkan kebutuhan ternak untuk dibagikab ke masyarakat. Ini untuk ketahanan ekonomi agar ada satu kepastian ekonomi rumah tangga,” jelasnya.

Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Epy Tahun mengaku sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan Gubernur NTT kepada masyarakat kabupatan TTS. Kepada masyarakat petani, Bupati Epy Tahun mendesak agar keberhasil yang dicapai hari ini oleh masyarakat tidak boleh berhenti. “Harus disiapkan lagi 100 hari kedua. Dengan memanfaatkan air sungai yang ada. Di TTS, kita akan tingkatkan lagi lahan TJPS mencapai 5000 Ha. Dn, kami berharap, 100 hari berikutnya, Bapak Gubernur berkenan untuk datang dan panen lagi,” sebut Bupati Epy Tahun.

Ia mengingatkan para petani agar terusalah menanam dan jangan khwatir dengan pembeli setelah jagung dipanen. “Jangan takut kalau terjadi lonjakan hasil panen. Teruslah menanam karena yang beli semua hasil pertanian kita sudah ada yaitu Bapak Gubernur,” ujar Bupati Epy Tahun disambut sorak riang para petani.

Selain melakukan panen di Desa Oeekam, di hari yang sama Gubernur Laiskodat yang didampingi Bupati TTS Epy Tahun dan Wakil Bupati Army Konay juga melakukan panen jagung pada program TJPS di Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS.

Saat itu Gubernur didampingi para Staf Khusus diantaranya Prof. Daniel Kameo, Dr. Imanuel Blegur, Dr. David Pandie, Dr. Thony Djogo, dan Anwar Pua Geno, serta Bartol Badar dan Flory Mekeng. Turut mendampingi Gubernur Laiskodat, Asisten III Setda NTT Yohana Lisapaly, Kadis Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi, Kadis Pertanian Lecky F. Koli, dan Karo Administrasi Pimpinan, Dr. Marius Ardu Jelamu serta Kepala BKKBN NTT, Marianus Mau Kuru.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap