KALABAHI,SELATANINDONESIA.COM – Presdien RI Joko Widodo telah meresmikan Bandara Pantar di Pulau Pantar, Kabupaten Alor, Kamis (18/3/2021). Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Alor menyambut gembira dan memberikan apresisi kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah meresmikan bandara Pantar.
Pasalnya, kehadiran faslitas bandara dengan panjang landasan 900 meter dan lebar 30 meter tersebut selain membuka isolasi wilayah, namun diyakin mampu mendongkrak perekonomian masyarakat di pulau Pantar.
“Kehadiran bandar udara di Pantar sangat dirindukan oleh masyarakat bertahun-tahun lamanya, karena selain membuka isolasi wilayah tetapi sangat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di pulau Pantar yang selama ini transportasinya hanya dengan perahu motor,” sebut Ketua Fraksi Partai Golkar, DPRD Kabupaten Alor, Azer Laoepada kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (20/3/2021).
Azer berharap, Pemerintah dan pihak maskapai segera membuka jalur penerbangan dari dan ke Pantar. “Selain penerbangan, juga ASDP segerah membuka jalur transportasi laut lewat fery karena dermaga feri di Pantar sudah lama dibangun tetapi belum disinggahi kapal fery dari Kalabahi-Kupang dan sebaliknya,” sebut Azer.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Alor, Maxensius Andrias Lelang menyebutkan, kehadiran bandara di Pantar sangat membantu dan menunjang terbentuknya kabupaten Pantar. “Itu harapan masyarakat Pantar umumnya, dan dapat membantu perekonomian dalam bidang pariwisata,” sebut Maxensius.
Ia mengakui bahwa selama ini Pantar dianggap sebagai daerah yang terisolir atau daerah pedalaman karena akses transportasi laut, darat maupun udara kurang menunjang. “Dengan kehadiran bandara di Pantar sangat membantu masyarakat Pantar dan pastinya tidak lagi disebut daerah pedalaman, dan masyarakat Pantar yang mau berangkat ke Kupang tidak lagi menyebrang dengan perahu motor ke Kalabahi baru ke Kupang tetapi dapat langsung terbang menggunakan pesawat terbang dari bandara di Pantar langsung ke Kupang, itulah keuntungan dari adanya bandara di Pantar,” ujarnya.
Ia menambahkan, dampak perekonomian lain yang sangat berpotensi yaitu dalam bidang pariwisata dan kebudayaan. Pasalnya, kondisi alam pulau Pantar sangat memukau dan sangat menarik para wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Pantar sehingga sangat membantu perekonomian masyarakat Pantar pada umumnya.
Maxen menyarankan dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Pantar agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban agar setiap wisatawan yang berkunjung ke Pantar merasa dihargai dan dihormati. “Agar mereka sehabis berkunjung dan kembali ke tempat asal mereka, mereka dapat menceritakan tentang alam Pantar yang indah dan juga masyarakat Pantar yang sangat ramah dan sangat menghormati dan menghargai semua pengunjung yang datang ke pulau Pantar,” katanya.***Laurens Leba Tukan