Ande Manuk, Warisi Kepemimpinan Politik dan Birokasi yang Tangguh untuk Lembata

362
Alm. Andreas Duli Manuk, Mantan Bupati Lembata Dua Periode

LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Berpulangnya tokoh pembangunan Kabupaten Lembata, Drs. Andreas Duli Manuk menyimpan duka mendalam bagi Kabupaten Lembata dan Flores Timur, juga keluarga besar Partai Golkar NTT. Pasalnya, dalam diri Andreas Duli Manuk terwarisi dengan apik, kepemimpinan politik dan birokrasi yang mumpuni.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali mengatakan, Pemerintah dan seluruh masyarakat Lembata berduka atas meninggalnya Bapak Ande Manuk. “Tadi siang, setelah dari kerja bakti, Pak Bupati bersama beberapa Pimpinan OPD berkesempatan mengunjungi beliau yang sedang sakit di RSUD. Sorenya beliau meninggal, ini yang membuat kami sangat bersedih. Dan, Pak Bupati Lembata berkomitmen untuk menangani seluruh persiapan pemakaman dan lain-lainnya, yang dijadwalkan pemakaman secara protokol pada hari Minggu lusa, jam 10.00 Wita,” sebut Sekda Ola Tapobali kepada SelatanIndonesia.com, Jumat (26/2/2021).

Disebutkan Sekda, sosok Alm. Andreas Duli Manuk adalah tokoh, sekaligus guru baik sebagai guru politik dan juga guru kepemimpinan. “Banyak gaya kepemimpinan beliau yang kita adopsi, terutama kepemimpinan yang paling besar sebagai bupati Lembata, dan saya alami sendiri secara pribadi, beliau mempraktekkan kepemimpinan kepada bawahannya itu seperti bapak-anak, dan bagi kami yang di rahang anak ini, beliau menyapa kami dengan sebutan bapak. Ini sapaan khas dari beliau yang sangat menyejukkan bagi kami,” ujarnya.

Selain itu, sosok Alm. Andreas Duli Manuk dikenang sangat suka terhadap stafnya yang memiliki kreativitas tinggi dalam bekerja. “Kemudian hal berikutnya, beliau menjadi pengayom bagi semua pihak dan semua kalangan. Misalnya kalau politisi itu kan, kalau melihat bukan dapilnya berarti kurang memberikan prioritas, tetapi beliau ini melihat seluruh Lembata ini sebagai warga masyarakatnya sehingga beliau berdiri di tengah-tengah mengayomi semua, ini yang terkesan sekali bagi kami,” ujar Sekda.

Sekda Tapobali memiliki kisah spesifik dengan Alm. Ande Manuk. “Saya harus akui bahwa saya ini besar di tangan Bapak Ande. Di usia saya yang masih sangat muda 33 tahun, beliau mempercayakan saya untuk memimpin Bappeda Lembata. Saya juga merasa sangat kehilangan beliau, saat itu mungkin melihat kita punya kinerja dan kemampuan sehingga di usia yang masih muda itu beliau mempercayakan saya menjadi pemimpin kantor selevel Bappeda Lembata. Kemudian kita memaksimalkan segala potensi yang kita miliki. Dan hal semacam itu juga dialami oleh teman-teman saya yang lain seperti Pak Ambros, Kanis Making, Longgi Lega, dan lainnya,” ujar Sekda Tapobali.

Dikatakan Sekda Lembata, sosok Alm. Andreas Manuk memiliki keunggulan lain yang sangat nampak sekali yaitu kebapaan dalam memimpin. “Saya rasa sangat kehilangan sosok Bapak Ande. Dan saya yakin semua orang yang pernah bekerjasama dengan beliau merasakan gaya kepemimpinan itu serta ilmu yang dimiliki. Dan beliau memang sangat sempurna, beliau adalah mantan birokrasi dan mantan politisi sehingga ada perpaduan yang sangat luar biasa bagi kami kadernya,” ujar dia.

Hal serupa diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Lembata, Petrus Gero. Menurut dia, sosok Alm. Andreas Duli Manuk adalah tokoh peletak dasar pembangunan di Kabupaten Lembata sekaligus sebagai Ketua DPD II Partai Golkar pertama di Lembata dan bupati Lembata yang pertama.

Banyak jasa yang beliau abdikan untuk Kabupaten Lembata dan bahkan juga di Kabupaten Flores Timur dan mungkin di tempat-tempat lainnya. Sehingga sebagai ketua DPRD Kabupaten Lembata, saya menyampaikan terimaksih atas jasa-jasa besar beliau dan tentunya kita berharap hal-hal bijak yang beliau tinggalkan itu dapat menjadi pengalaman bagi kami untuk kita melanjutkan pembangunan Lewotanah Lembata ini menjadi lebih baik. Selamat Jalan Bapak Ande Manuk, Malaikat Tuhan menjemutmu di Pintu Surga,” ujar Piter Gero. ***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap