Legislator NTT Optimis, Hadirnya Presiden ke Sumba dan Flores Majukan Pertanian

204
Presiden RI Joko Widodo ketika menembus hujan lebat untuk meninjau persawahan Food Estate di Desa Makatakeri, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Selasa (23/2/2021). Foto: Humas Kepresidenan

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Presiden RI Joko Widodo dalam sehari mengunjungi dua kabupaten sekaligus di Nusa Tenggara Timur. Bahkan untuk menuju ke Kabupaten Sumba Tengah, kepala Negara harus melintasi dua kabupaten yaitu Sumba Barat Daya dan Sumba Barat.

Kehadiran Presiden Jokowi di NTT pada Selasa (23/2/2021) mendapat respons beragam di jagad maya. Banyak pihak menyoroti bahwa kehadiran Presiden Jokowi di NTT di tengah pandemi Covid-19 dikhawatirkan menjadi mala petaka penyebaran Covid-19 lantaran terjadi kerumunan masyarakat secara sporadis karena kerinduan yang mendalam untuk melihat langsung Kepala Negara yang didukungnya.

Dua Anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur malah menilai, kehadiran Presiden Jokwi bakal berdampak positif bagi masyarakat Sumba, Flores dan NTT pada umumnya. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena menilai, kehadiran Presiden ke NTT sebagai investasi jangka pendek untuk membangun Sumba, Flores dan NTT untuk keluar dari persoalan kemiskinan yang selama ini dihadapi.

Ketua DPD I Golkar NTT ini mengatakan, dengan kondisi NTT sebagai daerah termiskin ketiga di Indonesia, kehadiran presiden harus dipandang positif dan akan memberikan dampak besar bagi Sumba, Flores maupun NTT secara umum. “Dampaknya itu mencakup semua sektor. Namun lebih besarnya ke sektor pertanian, karena sebagian besar penduduk miskin di NTT itu menggantungkan hidupnya di sektor pertanian yang mencakup peternakan, perikanan dan keluatan,” ujar Melki Laka Lena kepada SelatanIndonesia.com, Kamis (25/2/2021).

Legislator yang terpilih dari Dapil NTT II yang meliputi, Timor, Sumba, Sabu dan Rote ini menyebutkan, pertanian dipercaya bisa membuat masyarakat NTT bisa keluar dari kemiskinan. “Pertanian adalah leading sektor untuk mendograk ekonomi warga. Selama ini sektor ini belum berjalan baik karena kita kurang infrastruktur penunjang dan itu pasti diketahui baik oleh Bapak Presiden sehingga kehadiran beliau diyakini akan banyak membantu masyarakat petani kita dalam mengembangkan pertanian mereka di masa depan,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Anggota DPR RI asal Pulau Sumba, Ny. Ratu Wulla Talu. Menurutnya, kehadiran Presiden Jokowi untuk kedua kalinya ke Pulau Sumba bakal berdampak positif bagi perkembangan Sumba dan NTT secara kesuluruhan. “Kunjungan Presiden tentu sangat berdampak bagi Sumba. Ini ibarat hujan berkat bagi masyarakat, dan tentunya memotivasi masyarakat Sumba khususnya para petani yang mendominasi di Pulau Sumba untuk terus semangat beraktivitas,” sebut ratu Wulla kepada SelatanIndonesia.com, Kamis (25/2/2021).

Politisi partai NasDem ini menyebutkan, dampak positif yang diperoleh dari perhatian dan kunjungan Presiden tidak hanya pada sektor pertanian, bahkan juga bakal mendorong kemajuan di sektor pariwisata. “Dengan alam dan budaya yang masih terlihat asri, Sumba kini menjadi salah satu destinasi unggulan di NTT tentu akan membuat Sumba dilirik pengusaha untuk berinvestasi di Sumba,” ujarnya.

Disebutkan Ratu Wulla, selain untuk meninjau pelaksanaan Food Etate atau lumbung pangan Nasional, Presiden Jokowi ke Sumba, tentu karena magnet pariwisata yang dimiliki Sumba. “Bagaimana pun kita tidak boleh lupa event pariwisata tahunan Festival 1001 kuda kemarin, Bapak Presiden juga hadir. Itu membuat Sumba semakin mahal di mata publik. Tidak mengherankan jika kemudian Sumba ditetapkan sebagai pulau terindah di dunia. Ini yang patut kita syukuri. Sudah saatnya Sumba bangkit dengan keunikkan yang tidak dimiliki daerah lain,” sebut Ratu Wulla.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap