Bakal Dibuka Pelabuhan Maritaing untuk Akses Internasional ke Dili

571
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka (kedua dari kanan) dalam sebuah kesempatan di Gedung sasando, Kantor Gubernur NTT. Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kabar gembira untuk masyarakat Nusa Tenggara Timur khususnya Kabupaten Alor. Saat ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan RI sedang melaksanakan studi kelayakan (FS) Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Maritaing di Kabupaten Alor sebagai antisipasi kemungkinan adanya pembukaan jalur penyeberangan Internasional Maritaing – Dili (Timor Leste).

Pembicaraan terkait adanya jalur penyeberangan internasional ini sudah digagas sejak 2019 dan beberapa kali telah dilakukan Rakor bersama baik di Jakarta maupun di Kupang, juga di Maritaing Kabupaten Alor yang melibatkan semua unsur terkait baik pusat maupun daerah provinsi NTT dan kabupaten Alor,” sebut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (20/2/2021).

Disebutkan, pihak PT. ASDP (Persero) sangat menyambut baik gagasan ini dan siap berkontribusi aktif dalam hal penyiapan sarana kapal ferry pada lintasan tersebut. Menurut Kadis Isyak, jika gagasan ini nantinya terwujud, maka sudah dapat menjawab Peta Overland Flores hingga ujung timur Alor (Maritaing) bahkan internasional di Timor Leste seperti Dili, OEqusi, dan wilayah-wilayah sekitarnya.

Ada ikatan budaya dan religi antara warga Timor Leste dengan saudara-saudaranya di Alor maupun Larantuka dalam Prosesi Religi Semana Santa. Ini tentunya sangat menarik untuk dikaji lebih dalam,” ujarnya.

Dijlaskan Isyak, gagasan ini sudah sampai pada tahapan membuka Lintasan Kupang – Dili, menggunakan Bus Lintas Antar Batas Negara. “Saat ini sedang digodok SOP di Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan. Pembukaan Bus Lintas Antar Batas Negara ini difasilitasi oleh ABD dan sudah beberapa kali pertemuan yang melibatkan pihak ADB, Kemenhub, Kementan, Peternakan, BC, Imigrasi, Carantina kedua negara RI dan RDTL serta mitra-mitra swasta dari kedua negara. Diharapkan pada bulan Maret 2021 mendatang sudah bisa uji coba dengan menggunakan Bus khusus milik PT. DAMRI (Persero).
Sedangkan untuk jalur laut, saat ini masih menunggu ijin pembukaan lintasan internasional baik oleh Kemenhub maupun Kemenlu. Akan menggunakan kapal milik PT. ASDP (Persero),” jelasnya.

Kadis Isyak menambahkan, pihak swasta Oecusse yang bergerak di bidang angkutan laut pun sedang menjajaki kemungkinan menyewa kapal feri milik Garda Maritim atau ASDP Kupang untuk melayani kebutuhan masyarakat di negaranya. “Saat ini sedang dibangun komunikasi antara Dishub Provinsi NTT, KBRI Dili, Pihak ASDP Kupang dan pihak swasta terkait. Dan, harapan kita semoga bisa kita realisasikan tahun ini juga,” ujarnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap