WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan Selasa, (16/2/2021) mendatang akan mengunjungi Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NTT untuk meninjau progres pelaksanaan program Food Estate atau lumbung pangan nasional.
Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu yang dihubungi SelatanIndonesia.com, Sabtu (13/2/2021) menyebutkan, berdasarkan schedule yang disampaikan oleh Kementrian Pertanian RI, jadwal kedatangan Presiden ke Sumba Tengah adalah pada hari Selasa 16 Februari 2021.
“Kehadiran Bapak Presiden Joko Widodo merupakan anugerah terindah bagi kabupaten dan masyarakat Sumba Tengah sekaligus tonggak sejarah dalam mengubah peradaban untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Sumba Tengah pada khususnya dan masyarakat pulau Sumba pada umumnya,” sebut Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu.
“Bapak Presiden pasti tiba Selasa 16 Februari 2021, semua pasukan sudah siap,” sebut Bupati Paulus. Direncanakan, RI 1 dan rombongan tiba di Tambolaka Pkl. 08.00 pagi, kawan-kawan dari Protokol Istana sudah berada di Sumba Tengah hari ini. Besok Paspampres juga akan tiba di Waibakul,” sebut Bupati Paulus.
Bupati Paulus mengatakan, atas dukungan Menteri Pertanian yang tiga kali mengunjungi Sumba Tengah, serta suport dari Bapak Gubernur, Wagub NTT serta jajaran Dinas Pertanian Provinsi NTT dan Sumba Tengah, serta seluruh elemen masyarakat dan para ASN juga Pimpinan dan Anggota DPRD Sumba Tengah, pelaksanaan Food Estate Sumba Tengah dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana dan harapan serta tujuan pelaksanaan Food Estate oleh Kementan RI.
“Setelah melakukan kunjungan kerja sebanyak 3 kali dan melihat keberhasilan Food Estate di Sumba Tengah, Bapak Menteri Pertanian mengintruksikan melalui Ditjen Tanaman Pangan untuk mendisain perluasan Food Estate Sumba Tengah menjadi 10.000 ha pada tahun 2021,” sebut Bupati Paulus.
Kepala Dinas Kominfo Sumba Tengah, Lukas Woli, SP mengatakan, masih sesuai dengan jadwal sebelumnya bahwa, setelah dari Sumba Tengah, baru Presiden ke Maumere untuk meresmpikan bendungan Napunggete di Kabupaten Sikka.
Dijelaskan Lukas Woli, kunjungan Bapak Presiden Jokowi ke Sumba Tengah dalam rangka memantau perkembangan program Food Estate terintegrasi. “Dukungan dari Ditjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI meliputi benih padi 75 ton, benih jagung 30 ton, pupuk NPK 800 ton, herbisida 10.000 liter, pestisida 16.000 liter, TR 2 30 unit, TR 4 10 unit, Combine Harvester multiguna 12 unit, Cornsheller 6 unit, cultivator 10 unit, pompa air 20 unit, dan sumur bor 23 titik,” sebut Lukas Woli.
Selain itu, dukungan dari Ditjen PSP Kementan berupa TR 2 50 unit dan 10 unit TR 4. “Kalau Ditjen Peternakan berupa ternal itik sebanyak 10.000 ekor, Badan SDM Pertanian pelatihan peningkatan kapasitas penyuluh, Badan Litbang Pelatihan petani budidaya padi dan jagung, Ditjen Perkebunan berupa Kelapa Genjah 5.000 anakan, Ditjen Hortikultura berupa 2.000 batang Mangga (20 ha), 8.000 batang (20 ha) Jeruk. Dalam pelaksanaan kegiatan ini juga didukung oleh peran serta TNI dan Polri,” jelasnya.***Laurens Leba Tukan