KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat telah melantik Paulus Steven Messakh sebagai Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT.
Ada banyak harapan yang dititipkan masyarakat NTT di pundak Paulus Steven Messakh agar carut marut kredit yang menimpa Bank kebanggan masyarakat NTT itu bisa terurai di tangan bekas Kepala Devisi SDM Bank NTT itu.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menyebut, dengan kehadiran Direktur Pemasaran Kerdit yang definitif maka kewenengan dan konsterasi fokus untuk menanganai masalah kredit bisa dilakukan. “Terutama dampak Covid yang membawa banyak hal diantaranya, pertumbuhan kredit yang sangat terbatas dan juga permasalahan NPL yang tinggi,” sebut Alex Riwu Kaho usai pelantikan Direktur Pemsaran dan Kredit Bank NTT di Aula Fernandez, Gedung Sasando, kantor Gubernur NTT, Rabu (10/2/2021).
Menurut Dirut Alex, keberadaan direktur Pemasaran Kredit yang baru dan defintif akan menaikan akselerasi penanganan yang lebih baik dan fokus sehingga tahapan penyelesaian kredit yang bermasalah serta ekspansi kredit di sektor-sektor sesuai target akan dicapai lebih optimal.
Diberitakan sebelumnya, jabatan terakhir dari Paulus Stefen Messakh, S.E. adalah Kepala Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pangkat terakhir, Pimpinan Utama Dua/PUT 2 pada Bank NTT.
Dalam agenda RUPS LB 2021, ada pula laporan surat pengunduran diri Direktur Pemasaran Dana Bank NTT pada tanggal 27 November 2020 dan laporan progres penggantian calon pengganti Direktur Pemasaran Dana, serta laporan proses penerbitan Peraturan Daerah dan rencana penambahan setoran modal masing-masing Pemerintah Daerah dalam rangka pemenuhan modal inti Rp 3 Triliun di akhir tahun 2024.
Terkait dengan dilantiknya peyabat baru yang menangani Pemasaran Kredit, maka dipastikan Bank NTT pada semangat yang tinggi, berkontribusi secara nyata menyukseskan visi Pemerintah Provinsi NTT, yakni mewujudkan NTT Bangkit, NTT Sejahtera. Bank NTT, sudah hadir dengan berbagai terobosan bisnis di bidang kredrt, dan ini berkontribusi besar pada kesejahteraan masyarakat.
Sejumlah terobosan itu diantaranya Gebyar Hunian Bank NTT yang memfasilitas masyarakat dengan harga rumah relatif murah mulai dari Rp 168 juta dengan jangka waktu kredit 20 tahun (promo bunga 6,75 %). Dalam program ini Bank NTT bekerjasama dengan asosiasi sejumlah pihak. Ada juga program KPR Bank NTT, juga menyasar sektor masyarakat yang belum memiliki rumah idaman. Mereka diberi keringanan berupa cicilan yang ringan, syarat amat mudah dan proses super cepat.
Tidak hanya itu, yang spektakuler, adalah program Kredit MERDEKA, dimana setiap konsumen benar-benar merdeka dari kejaran rentenir, dibebaskan dari agunan dan bebas dari bunga. Dalam program ini, Bank NTT menerapkan bunga 0 (nol) persen. Ini untuk kredit modal kerja bagi pelaku usaha mikro.
Program lain, yakni Kredit MULTIGUNA yang dikhususkan bagi ASN, dimana Bank NTT memfasilitasi perolehan kredit dengan proses yang cepat, syaratnya mudah serta jangka waktu kreditnya sampar 25 tahun, dengan beraneka hadiah menarik. Bunga kredit ini juga tergolong rendah, yakni 0,6 persen saja. ASN bisa menggunakan layanan kredit ini untuk keperluan pembelian rumah, kesehatan, liburan maupun membeli kendaraan. ***Laurens Leba Tukan