Sumba Tengah Mulai Vaksinasi Covid

107
Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu ketika berbicara dalam pencanangan vaksin Covid-19 di Kantor Bupati Sumba Tengah, Rabu (3/2/2021). Foto: Try

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Kabupaten Sumba Tengah mulai menggelar vaksinasi masal yang dimulai dari para pejabat dan tenaga kesehatan.

Kita yakini bahwa, negara melalui para cendikiawan dan para ilmuwan telah menemukan vaksin yang menjadi solusi yang terbaik saat ini. Kalaupun besok lusa ada lagi kenapa tidak, dan kita di Sumba Tengah bersyukur karena hari ini kita bisa mendapatkan vaksinasi,” sebut Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu ketika berbicara dalam acara peluncuran vaksinasi di Kantor Bupati Sumba Tengah, Rabu (3/2/2021).

Bupati Paulus mengatakan, ketika pertama kali peluncuran vaksinasi Covid yang diterima oleh Presiden RI, ia dan wakil bupati Daniel Landa serta Sekda Sumba Tengah menginginkan agar jatah vaksin untuk Sumba Tengah segera dilakukan.

Kemarin Pak Sekda bilang hari Senin vaksin tiba, dan saya minta agar dipercepat lagi, karena saya, Pak Wakil dan Pak Sekda setiap hari terima tamu minimal 50 orang, apa lagi di bula Desember sampai Januari yang lalu, saya masih ketemu orang dari Kementrian Pertanian, dan salah satunya Pak Asep yang selama hampir tiga bulan ada di Sumba Tengah dalam kaitan dengan Food Estate, dia meninggal karena Covid,” sebutnya.

Bahkan, kata Bupati Paulus, kemarin ada 3 orang dari Kementrian Pertanian datang, mempersiapkan kedatangan RI 1. “Saya ajak mereka ke beberapa tempat dan mereka mebawa untuk kita mesin pengering padi mesin pengering jagung sekaligus mesin penggilingan modern dan harga mesin itu 1 unit nilainya Rp 1,5 miliar sehingga kalau 3 maka dikalikan 3. Saya tidak tahu pilih mana, kalau saya tidak sama-sama dengan mereka berarti hampir 6 miliar akan kembali ke Kementrian Pertanian, dan jika bersama-sama dengan mereka maka potensi untuk terjangkit virus itu sangat tinggi. Tetapi saya berusaha sedemikian rupa supaya saya tetap jaga jarak,” katanya.

Ia menambahkan, karena itu bagian dari ibadah, maka ia siap mengambil resiko meskipun dirinya menjadi korban. “Saya bilang di dokter, kalau sampai saya kena Covid dan saya mati, karena itu memang amanah. Tetapi kalau saya mati karena stres itu Tuhan tolak saya,” katanya.

Bupati Paulus kembali bersyukur kepada Tuhan lantaran Kabupaten Sumba Tengah sudah melakukan vaksinasi. “Seterusnya Pak Kadis Kesehatan harus melaksanakan vaksin terutama para medis karena itu tupoksinya dan tugasnya, mereka yang harus pertama mendapatkan vaksin sebagai barisan terdepan,” ujarnya.

Mantan Penjabat Bupati Sumba Barat ini menambahkan, setelah vasinasi untuk para medis, dilanjutkan Tim Covid-19 termasuk TNI, dan Polri serta Sat Pol PP karena mereka juga barisan terdepan.

Pada kesempatan itu, vaksinasi Covid diberikan pertama untuk Wakil Bupati Sumba Tengah Daniel Landa, Sekda Sumba Tengah Umbu Eda Padjangu, Dandim, Kapolsek, Tokoh Agama dan Staf Ahli.

Untuk diketahui, jumlah Covid-19 di Kabupaten Sumba Tengah sesuai data dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTT yang dirilis Rabu (3/2/2021), total kasus positif 63 orang, sembuh sebanyak 61 oarng dan dalam perawatan 2 orang.

Diberitakan sebelumnya, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTT kembali merilis data Covid-19. Disebutkan, pada hari ini Rabu (3/2/2021), terjadi penambahan 209 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan demikian maka jumlah kasus Covid-19 di NTT sudah mencapai 5.684 kasus.

Hari ini ada penambahan 209 kasus terpapar Covid-19 yang datang dari Kota Kupang 81 orang, TTS 6 orang, Lembata 8 orang, Kabupaten Kupang 1, Sikka 70 orang, Ngada 5 orang, Sumba Timur 34 orang, Sumba Barat 1 orang, Alor 1 orang dan Sumba Barat Daya 2 orang,” sebut Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT, David A. Mandala dalam rilis data yang diterima SelatanIndonesia.com, Rabu (3/2/2021) malam.

Dijelaskan juga, dari 5.684 kasus tersebut, sudah 2.870 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 atau 51% kesembuhan. Namun, dari data itu juga diketahui bahwa sudah 151 orang di NTT meninggal akibat Covid-19.

Saat ini ada 2.663 pasien di NTT yang sedang menjalani perawatan atau isolasi baik di Rumah Sakit maupun isolasi mandiri di rumah,” sebut David.*)Try

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap