Mentan SYL: Saya dengan Gubernur Viktor Sudah Seperti Saudara Kandung

404
Mentan RI Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Sumba Tengah Paulus S. K. Limu ketika bersama para operator traktor membajak lahan sawah sebagai lokasi Food Estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja di Bukit JW Food Estate, Desa Makatakeri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, Jumat (8/1/2021). Foto: Humas Kementan

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut punya kedekataan yang sangat karib dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Saya sama Kaka Viktor itu seperti saudara kandung. Kalau dia jadi Gubernur pasti Syahrul juga Gubernur. Kalau saya sekarang Menteri, dia juga pasti jadi Menteri,” sebut Mentan Limpo ketika berbicara di Bukit JW Food Estate, Desa Makatakeri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, Jumat (8/1/2021).

Mentan SYL kali kedua mengunjungi Kabupaten Sumba Tengah untuk melihat langsung progress dan kerja keras masyarakat Sumba Tengah yang dipimpin langsung oleh Bupati Paulus S. K. Limu dalam mewujudkan program Food Estate atau lumbung pangan nasional.

Atas kebijakan Bapak Presiden Jokowi, dengan segala cara kita harus meyakinkan semua orang dan meyakinkan Pak Jokowi bahwa semua orang di Sumba Tengah dan NTT umumnya tidak main-main mau merubah kehidupan dan peradaban,” sebutnya.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini mengaku kagum dan gembira dengan keseriusan Bupati Sumba Tengah Paulus S. K. Limu termasuk Wakil Bupati dan DPRD Sumba Tengah serta para petani. “Saya datang menangkap keseriusan itu, orang Sumba Tengah tidak mau kalah dengan orang di seluruh Indoensia, apalagi di NTT. Pak Bupati, aku bantu, aku dibelakangmu,” tegas Mentan SYL.

Ia meminta para Kepala Desa, Camat, Kepala Dinas, Kepala Seksi dan seluruh Kepala Kampung dan semua elemen untuk turun tangan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menyukseskan Food Estate. “Kalau semua di sini tidak mau kalah dengan daerah lain maka pendapatan rakyat harus kita jamin lebih baik dari kabupaten lain. Kita merubah peradaban orang NTT, dan Sumba Tengah,” katanya.

Mentan SYL bertekad, dengan kerja sama dan kolaborasi semua elemen maka pendapatan per kapita masyarakat bakal naik dua kali lipat. “Yang penting serius, kerja keras dan tidak boleh ada korupsi. Tidak ada hitung-hitungan soal uang, yang ada saya kasih turun. Bila perlu kita utang dimana nanti diganti,” sebutnya.

Salah satunya ada padi di Sumba Tengah harus jadi. “Pak Dierjen buatkan saya juga penggilingan padi yang modern di temat ini. Saya juga mau lihat di sini ada jeruk, kelapa, peternakan itik, menyatu dalam kawasan yang indah ini. Para Dirjen semua ada di tempat ini kalian harus bisa,” tegasnya.

Sebagai orang lapangan, Mentan SYL mengaku sangat kagum dengan keindahan Bukti JW Food Estate. “Saya suka benget ini tempat. Saya orang lapangan dan saya suka ini. Saya harap Pak Bupati jangan tunggu lama nanti tujuh tahun baru datang air. Segera cari air disni, bila perlu buat sumur 100 atau 200 dan penyiraman menggunakan springkel, semoga bisa selesai dalam satu bulan mulai sekarang,” katanya.

Dalam kunjunga itu, Mentan SYL didampingi para Dirjen dab pejabat lainnya dan staf khsusu diantaranya, Dirjen Tanaman Pangan Dr. Ir. Suwandi, M.Si, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc, Dirjen Hortikultura Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc, Dirjen Perkebunan Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc, Kepala Badan Karantina Pertanian Ir. Ali Jamil Harahap, MP, Ph.D dan Staf Khusus Menteri Prof. Dr. Ir. Imam Mujahidin Fahmid, MT. Dev serta Direktur Pupuk dan Pestisida, Mohammad Hatta S, STP, MM.

Hadir juga Wakil Bupati Sumba Tengah, Daniel Landa, Ketua DPRD Sumba Tengah Tagela Ibi Sola, Kadis Pertanian Provinsi NTT Lecky F. Koli dan para pimpinan OPD serta Forkopimda Sumba Tengah. ***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap