WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Dua sosok yang kini gencar menyukseskan program Food Esatet atau lumbung pangan Nasional di Sumba Tengah, Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Sumba Tengah Paulus S. K. Limu punya tekad dan mimpin yang sama yaitu memajukan kesejahteraan petani.
Kedua politisi NasDem ini seakan tidur di ranjang yang berbeda tetapi punya mimpi yang sama yaitu kesejahteraan dan kemakmuran petani serta Indonesia punya ketersediaan pangan yang mencukupi.
Itu pasalnya, dengan segala kemampuan dan potensi yang ada pada diri masing-masing, keduanya mendedikasihkan dirinya untuk para petani. Bahkan, sebagai wujud penghormatan masyarakat Sumba Tengah kepada Mentan SYL yang dalam rentang waktu tiga bulan melakukan kunjungan dua kali di Sumba Tengah, Bupati Paulus S. K. Limu menobatkan Mentan SYL dengan gelar kehormatan Umbu.
“Karena cinta yang luar biasa, dan telah membawa peradaban baru untuk masyarakat petani di Sumba Tengah kami beri gelar Umbu Syahrul Yasin Limpo,” sebut Bupati Paulus S. K. Limu ketika berbicara dalam kunjungan kerja Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo di Bukit Food Estate, Desa Makatakiri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, Jumat (8/1/2021).
Bupati Paulus terharu bahkan sampai menteskan air mata memaknai perhatian dan ketulusan hati Mentan SYL dalam melayani masyarakat Sumba Tengah. “Karena peradaban baru yang dibawa oleh Bapak Menteri maka kita beri penghormatan sebagai Umbu. Selain itu, tempat ini kami namakannya Bukti Food Estate, karena Bapak Menteri sekali datang dengan ketukusan cinta untuk Sumba Tengah sehingga perhatian ini jika dalam bentu angka maka sudah mencapai 35 miliar, ini luar biasa bagi kami karena hanya dalam tempo 3 bulan,” sebut Bupati Paulus dengan suara terbatah-batah.
Disebutkan Bupati Paulus, kebiasaan para petani di Sumba Tengah jika tidak ada alsintan yang dibantu oleh Bapak Menteri dalam program Food Estate maka bulan Maret baru semua lahan mulai digarap. Itupun dalam volumen dan luasan lahan yang sangat terbatas karena ketaidaan alsintan.
Mantan Kepala Inspektorat Provinsi NTT ini menyampaikan terimaksih yang ikhlas untuk Mentan RI bersama jajarannya yang telah membawa perubahan peradaban petani Sumba Tengah. “Kami sangat terbantu karena sudah ditolong dengan kebijakan anggaran dan kebijakan alsintan 100 unit traktor roda 4 ada 20 unit, roda 2 ada 80 unit, combain 12 unit, alat semprot termasuk yang menggunakan droun, pompa dan sumur, juga alar pipil jagung,” sebutnya.
Dikatakan Bupati Paulus, selama 12 tahun belakangan di Sumba Tengah, para petani hanya memiliki 1 unit combain. “Tetapi bapak Menteri berkunjung satu kali saja usdah kasih kami 12 unit combail yang multy fungsi. Kalau dua atau tiga tahun bapa Menteri dampingi kami maka tahun ketiga dan keempat kami bisa mandiri,” ujarnya.
Ia juga mengundang Mentan SYL untuk datang lagi di Sumba Tengah ketika musim panen tiba. “Kalau bapa Menteri datang untuk tanam, kenapa tidak datang untuk panen. Maka kami mohon dengan kerendahan hati, atas nama masyarakat Sumba Tengah saya mengundang Bapak Menteri untuk panene raya Food Estate di Sumba Tengah,” katanya.
Bupati Paulus berharap agar pengembangan Food Estate di Sumba Tengah bisa berlanjut tidak hanya hanya di tahun 2021, tetapi juga bisa berlanjut ke tahun 2022. “Saya sudah dijuluki sebagai Bupati Food Estate sehingga kami yakin sungguh Food Estate akan sukses di Sumba Tengah,” katanya.
Dalam kunjunga itu, Mentan SYL didampingi tujuh Dirjen dan Satf Ahli Menteri. Hadir juga Wakil Bupati Sumba Tengah, Daniel Landa, Ketua DPRD Sumba Tengah Tagela Ibi Sola, Kadis Pertanian Provinsi NTT Lecky F. Koli dan para pimpinan OPD serta Forkopimda Sumba Tengah. ***Laurens Leba Tukan