KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT Dr. Inche DP. Sayuna mengingatkan Pemerintah Provinsi NTT agar memastikan bahwa semua urusan vaksin sinovac untuk Covid-19 yang masuk ke NTT telah melalui tahap screening oleh BPOM sebelum kemudian disalurkan ke masyarakat.
“Kita bersyukur akhirnya NTT bisa mendapatkan kiriman vaksin Covid-19. Menurut saya ini sebuah optimisme dan harapan baru agar kita bisa mengakhiri masa pandemi Covid-19 yang tiada berujung. Saya menyambut baik upaya pemerintah untuk menghadirkan vaksin Covid-19 ke NTT,” sebut Inche Sayuna kepada SelatanIndonesia.com, Senin (4/1/2021).
Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi NTT ini mengatakan, untuk tahap awal ini, harus dipahami sebagai sebuah keadaan yang emergency dan bukan normal sehingga pemerintah telah memutuskan untuk memberikan prioritas vaksin kepada kelompok yang sangat beresiko yaitu para tenaga medis yang berada di garda terdepan. “Kedepan, secara bertahap, vaksin akan diberikan kepada seluruh masyarakat sehingga bisa menolong masyarakat mengakhiri wabah virus Covid-19,” ujarnya.
Inche Sayuna memberikan catatan kepada pemerintah agar sungguh-sungguh bisa memastikan bahwa vaksin ini aman dan terkendali sampai pada penerima. “Distribusi vaksin Covid-19, pemerintah dan pihak terkait harus berhati-hati dalam menyalurkan vaksin ini khususnya terkait rantai pasoknya. Karena ini barang yang spesifik, vaksin ini harus dijaga suhunya serta higienisnya, mudah-mudahan distribusi vaksin dari pabrik kepada tangan konsumen tidak terjadi human error atau hal buruk lainnya,” sebut Inche.
Politisi dari Kabupaten TTS ini juga berharap, pemerintah bekerjasama dengan BPOM agar bisa menyosialisasikan terkait kualitas dan keamanan vaksin ini kepada masyarakat. “Karena dalam waktu dekat, vaksin ini diharapkan dapat didistribusikan ke masyarakat sehingga masyarakat bisa percaya bahwa vaksin ini benar-benar baik dan sudah teruji,” katanya.
Sesuai rencana, vaksin Covid-19 sinovac, untuk Provinsi NTT akan tiba Selasa (5/1/2020) besok. Pada kesempatan pertama akan diterima oleh paramedis atau tenaga kesehatan (nakes). Untuk satu nakes dua kali diinjeksi vaksin buatan China ini.
Dilansir dari Victory News, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr. Mese Ataupah menyebut, nakes penerima vaksin telah terdaftar dan mendapatkan SMS pemberitahuan. Terdapat 6.600 nakes yang nantinya menggunakan vaksin dari total 13.200 Sinovac yang tiba besok. “Karena double dua to jadi nanti kita pakai dulu 6 ribu lalu 14 hari kemudian harus satu kali lagi suntik. Jadi 13.200 itu bagi dua,” katanya.
Mese menyebut semua persiapan penerimaan vaksin kloter pertama untuk nakes telah dilakukan termasuk di daerah. Ia juga menegaskan kembali bahwa dua vaksin nantinya diperuntukkan bagi satu nakes. “Iya, satu nakes dua kali vaksinasi,” tegasnya.***Laurens Leba Tukan