KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Aliansi Gamers Daerah (Asgard) Nusa Tenggara Timur berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT menggelar lomba Esports untuk tiga kategori bagi milenial di Kota Kupang.
Sebanyak 940 gamers yang tergabung dalam 188 tim tengah bertarung dalam lomba yang digelar di Gedung Dekranasda NTT sejak hari ini Sabtu (19/12/2020) hinga final besok Minggu (20/12/2020). “Ada tiga perlombaan yaitu Esports, PUBG dan Free Fayer, dengan kategori untuk pria dan wanita,” sebut Ketua Dekranasda NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat kepada SelatanIndonesia.com usai membuka turnamen itu di Gedung Dekranasda NTT, Sabtu (19/12/2020).
Disebutkan Julie Laiskodat, Esports kini sudah diakui oleh KONI secara internasional sebagai salah satu cabang olahraga resmi sehingga ajang turnamen yang digelar itu untuk mencari gamers berpotensi yang bisa diorbitkan untuk mewakili NTT ke ajang nasional dan intermasional melalui Esport.
“Saya mau menggelar disini supaya anak muda milenial ini mengetahui tentang kearifan lokal kita, tidak hanya tentang kuliner yang khas tetapi juga tentang budaya dan karya intelektual warisana para leluhur kita yaitu tenunan serta potensi lokal. Karena masa depan NTT ada di tangan para kaum muda milenial ini, dan merekalah yang nanti meneruskan semua kekayaan budaya NTT sehingga mereka tetap tahu budaya dan mepertahankannya karena kekayaan kita ada di budaya,” sebut Julie Laiskodat.
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi NasDem ini mengatakan, ia juga memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan turnamen yang sama di Flores Timur pekan lalu, juga untuk mencari generasi muda yang memiliki kemampuan di Esports dengan menyediakan wadah untuk berkreasi.
“Kita hanya bisa menyiapkan wadah untuk mereka berkompetisi, seperti dulu di tahun 2019 saya menyiapkan wadah untuk putra dan putri NTT agar bisa tampil di ajang nasional dan internasional. Sekarang di Esports, karena potensi anak muda di NTT luar biasa bukan hanya cantik dan ganteng saja tetapi juga kreatif,” sebutnya.
Julie Lasikodat menambahkan, dukungan terhadap gamers muda di NTT harus terus diberikan agar potensi para milenial ini benar-benar dilatih dengan standar inernasional sehingga NTT bisa ada perwakilan pada turnamen di level nasional dan internasional. “Saat ini yang aktif baru dua daerah yaitu Kota Kupang dan Flotim dan saya punya impian untuk menggelar hal seperti ini di seluruh kabupaten untuk mencari bibit dari kalangan milenial,” ujarnya.
Ketua Aliansi Gamers Daerah NTT yang juga Penyelenggara Dekranasda Tournament Xmas War, Bobbi Damanik memberikan apresiasi kepada Ketua Dekranasda NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat yang telah bersinergi dengan Asgard NTT. “Bunda Julie memberikan dukungan ke kami untuk mewadahi anak muda milenial ini selain untuk berkompetisi tetapi juga bisa mencintai budaya NTT, karena yag datang baik sebagai peserta maupun penonton harus mengenakan busana khas NTT,” katanya.
Disebutkan Bobbi, dalam turnamen itu tetap mematuhi protokol kesehatan sejak masuk di Kawasan Gedung Dekranasda. “Turnamen ini akan final besok, dan kita juga akan berasam Bunda Julie menyerahkan bantuan sosial untuk panti asuhan,” katanya.
Untuk diketahui, Pengurus Provinsi Esports Indonesia (Pengprov ESI) NTT adalah organisasi olahraga yang diakui KONI di Indonesia. Tingkat Provinsi NTT ketua umumnya adalah Brigjen. TNI. Adrianus. S. A. Nugroho, S. Sos. M. Tr (Han). ESI menjalankan peran pengawasan, pembinaan, mendidik dan melahirkan atlit-atlit olahraga elektronik yang berbudi pekerti luhur.
Di NTT saat ini sudah terbentuk 5 kabupaten kota, dan 7 kabupaten menyusul bakal dilantik pada Januari 2021, sebagai upaya dan usaha ESI NTT bersinergi dengan Pemerintah Provinsi NTT, menyiapkan atlit-atlit cabor Esports untuk berlaga di PON Papua Oktober 2021 yang akan datang.***Laurens Leba Tukan