
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Data dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kupang hingga Kamis (17/12/2020) telah terdeteksi 814 kasus positif Covid-19 di Kota Kupang. Dari data itu, jumlah warga Kota Kupang yang dinyatakan sembuh sebanyak 256 orang dan masih menjalani perawatan sebanyak 534 orang, sedangkan 24 orang telah meninggal dunia.
Sebaran jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Kupang adalah Kecamatan Oebobo 133 kasus, Kecamatan Alak 108 kasus, Kecamatan Kota Lama 90 kasus, Kecamatan Kelapa Lima 77, Kecamatan Maulafa 73 dan Kecamatan Kota Raja 53 kasus.
Pemerintah Kota Kupang, terus berupaya untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat ini dengan menempuh langkah strategis yaitu terus melakukan himbauan kepada seluruh warga Kota Kupang agar mematuhi protokol kesehatan.
“Tadi pagi, Bapak Wakil Wali Kota dalam kesempatan sidak di Pasar Kasih juga sudah langsung menghimbau warga masyarakat baik para pedagang maupun pembeli untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Kalau beberapa hari kedepan tidak mematuhi protokol kesehatan maka akan ada tindakan tegas yang diambil Pemkot sampai penutupan pasar,” sebut juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP, M.Si kepada SelatanIndonesia.com, Kamis (17/12/2020) malam.
Disebutkan Ernest, mulai besok (Jumat, 18/12/2020), Tim Satgas Pemkot Kupang akan berkeliling ke tempat-tempat publik untuk terus menghimbau warga Kota Kupang agar mentaati protokol kesehatan lewat Perwali No 10/ Tahun 2021. “Tindakan ini kalau juga tidak diindahkan oleh warga baik itu secara individu maupun perusahaan maka akan ada tindakan tegas,” sebutnya.
Hal itu dilakukan karena peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Kupang menjadi sangat cepat dan hampir 90 persennya karena transmisi lokal. Di lain sisi, Pemkot sudah gencar melakukan upaya pembatasan yang dimulai dari lingkungan Pemerintah Kota Kupang. “Untuk ASN dan PTT yang bekerja di kantor itu hanya 25 persen, baik pejabat struktural maupun staf. Ini dimulai dari internal Pemkot supaya memberikan contoh kepada masyarakat terkait upaya pencegahan yang dilakukan oleh Pemkot,” katanya.
Jubir Ernet menambahkan, Pemerintah Kota Kupang sudah berupaya untuk menambah lagi satu tempat isolasi terpusat yaitu Puskesmas Penkase Oeleta yang sudah selesai dibangun dan sudah digunakan untuk menampung pasien positif Covid-19 di Kota Kupang. “Karena keterbatasan jumlah tempat tidur di 9 Rumah Sakit Rujukan di Kota Kupang yang hanya 94 tempat tidur maka sekarang sudah ada tempat isolasi terpusat,” ujarnya.
Ernest mengatakan, ada juga pasien positif Covid-19 yang tidak bergejala maupun yang bergejala ringan juga sangat banyak sedang melakukan isolasi mandiri di rumah. “Untuk itu Waikota Kupang sudah mengistruksikan seluruh perengkat mulai Camat, Lurah dan RT/RW untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-maisng terkait adanya pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.***Laurens Leba Tukan