KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena memberikan apresiasi kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di bawah pimpinan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang berhasil mendatangkan vaksin sesuai ketentuan dan aturan baik dari WHO dan BPOM RI.
Meski demikian, pelaksanaan vaksinasi tetap tidak boleh mengurangi kepatuhan dan disiplin semua pihak dalam menjalankan protokol kesehatan. “Pencegahan dan penanganan Covid-19 harus tetap mengutamakan konsistensi masyarakat, para pemimpin dan tenaga kesehatan dalam melaksanakan 3 M dan 3 T selain vaksinasi yang dilakukan pada tahap awal untuk kategori dan daerah tertentu,” sebut Melki Laka Lena kepada SelatanIndonesia.com, Senin (7/12/2020).
Disebutkan Melki Laka Lena, Kementrian Kesehatan RI melalui Menterinya Terawan Agus Putranto dan segenap jajarannya sampai ke pelosok nusantara sebagai pelaksana program vaksin serta BPOM RI melalui kepalanya Penny Lukito dan jajarannya sebagai otoritas yang menjamin keamanan dan efisien vaksin yang diedarkan perlu lebih aktif lagi melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait dan lakukan edukasi kepada masyarakat sehingga proses persiapan dan pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan lancar di lapangan.
“Ada isu halal dan berbagai catatan lainnya yang berkembang di masyarakat perlu disikapi dengan melibatkan para tokoh agama melalui MUI, NU, Muhamadiyah, para ahli vaksinasi, para tokoh masyarakat sehingga penjelasan tentang berbagai catatan kritis bisa dijelaskan dengan baik kepada masyarakat,” ujar Melki.
Melki yang dipercayakan sebagai Kepala Satgas DPP Partai Golkar Penanganan Disiplin Pelaksanaan Protokol Kesehatan pada Pilkada 2020 ini mengatakan, penentuan penerima vaksin pada tahap awal dan tata cara vaksinasi setelah dibahas dan diputuskan oleh pemerintah pusat melalui komite dan kementerian lembaga terkait perlu disampaikan kepada pihak terkait dan masyarakat. “Juga dipersiapkan secara matang dan melibatkan berbagai pihak di lapangan mulai tenaga kesehatan, TNI, Polri, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Tahap awal pelaksanaan vaksin menjadi penentu sehingga harus dipersiapkan secara baik dan detail baik kategori penerima dan daerah penerima,” katanya.
Seperti diketahui, 1,2 juta vaksin Corona sudah tiba di Tanah Air kemarin malam pukul 21.30 WIB. Vaksin buatan Sinovac itu akan diuji terlebih dahulu oleh BPOM. Pemerintah juga akan mendatangkan lagi 1,8 juta dosis vaksin lagi. Disusul puluhan juta bahan vaksin yang masih mentah untuk nantinya diproses di Bio Farma.
“Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021. Selain vaksin dalam bentuk jadi dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin yang dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma,” ujar Presiden Joko Widodo dalam tayangan virtual akun YouTube Sekretaris Presiden, Minggu (6/12/2020) seperti dikutip dari detikcom.
Namun Jokowi mengingatkan masyarakat harus tetap disiplin protokol kesehatan meski sudah ada vaksin. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak lupa mengingatkan masyarakat untuk menerapkan 3M.
“Terakhir meski vaksin sudah ada kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan tetap disiplin 3M, memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, selalu harus terus kita lakukan. Semoga Tuhan yang Maha Esa memberkahi kita semua untuk bisa melewati ujian wabah ini. Terima kasih,” ucap Jokowi. ***Laurens Leba Tukan