WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur yang diusung Partai Golkar, PKB dan PSI, Umbu Lili Pekuwali ST MT – Ir. Yohanes Hiwa Wunu, M.Si yang dikenal dengan sandi politik ULP-YHW atau akrab disebut paket Kobul, berkampanye di desa Pambotanjara, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Selasa (1/12/2029).
Tidak diduga, dalam forum kampanye terbatas itu warga mengeluhkan sering mendapatkan intimidasi dari sistim birokrasi Sumba Timur terhadap masyarakat di wilayah itu. “Kami ini orang yang selalu dalam tekanan, mereka datang bilang bawa perubahan, ternyata mereka menggunakan sistim birokrasi untuk menekan kami masyarakat, semua kami dalam tekanan,” sebut tokoh muda Pambotanjara, Titus Umbu Ray ketika berbicara dalam kampanyenya itu.
Menurut Titus Umbu Ray, pernyataan itu ia sampaikan sebagai ungkapan rasa kesal terhadap sistem birokrasi yang terus menekan masyarakat. “Siapapun yang jadi penyusup dalam forum kampanye ini silahkan sampaikan ke pihak sebelah bahwa yang omong Titus Umbu Ray,” tegasnya.
Dikatakannya, tanggung jawab pemerintah adalah mencerdaskan masyarakat dalam semua tahapan pilkada, bukan menekan dan mengintimidasi masyarakat. “Kepentingan masyarakat adakah mendengar visi dan misi calon, kalau ada pemerintah yang kerjanya mengintimidasi masyarakat maka itu pemimpin yang harus dilawan, dan jangan pilih pemimpin seperti itu,” katanya.
Titus Umbu Ray mengatakan, ia bersama seluruh masyarakat bekerja memenangkan paket ULP-YHW lantaran kerendahan hati yang melekat kuat pada diri Umbu Lili Pekuwali dan Yohanes Hiwa Wunu yang diyakininya tidak akan melakukan tindakan seperti yang dilakukan pemerintahan sekarang.
“Kendala yang kami hadapi disini selain tekanan oleh sistim pemerintah, juga infrastruktur jalan menuju wilayah ini yang masih menjadi wilayah Kota Waingapu, juga soal fasilitas sekolah dan kesehatan yang sangat minim, sehingga ketika ULP terpilih sebagai bupati Sumba Timur hal yang paling penting adalah membangun infrastruktur jalan dan jangan suka menggunakan sistim untuk menindas masyarakat,” katanya.
Ia juga menyebutkan, masalah lain yang dihadapi masyarakat wilayah itu adalah ketersediaan air bersih. “Mobil tengki air memang ada, tetapi infrastruktur jalan yang rusak sehingga harga di pinggir jalan umum itu 150 ribu per tengki, namun masuk sampai ke sini sudah 250 ribu sampai 300 ribu, semoga ULP seteleah jadi Bupati memperhatikan hal-hal dasar ini. Juga potensi pertanian dan perkebunan, komoditi kami disini ada kemiri dan klengkeng dan kami butuh pengembangan kedepan untuk bisa tingkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ketua Tim Pemenangan Paket ULP-YHW yang juga Ketua Harian Golkar Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq saat brorasi mengatakan, pemilukada tinggal menghitung hari dan paket ULP-YHW sudah bekerja maksimal di seluruh wiayah Sumba Timur. Dan, arus dukungan dari masyarakat untuk paket ULP-YHW semakin kencang. “Memilih pemimpin harus melihat orang yang punya kemampuan dan kapasitas serta figur yang harus diterima oleh semua pihak karena kesederhanaanya dan rendah, serta orang yang punya harga diri dan tidak pernah terlibat dalam hal-hal yang negative, dan kriteria itu ada melekat pada ULP-YHW,” sebut Ali Fadaq.
Itu pasalnya, anggota DPRD enam periode yang kini menjadi ketua DPRD Sumba Timur itu mengajak seluruh masyarakat wilayah itu untuk mendukung dan memilih paket ULP-YHW nomor urut 2 pada pemilu 9 Desember 2020 mendatang.
Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kabupaten Sumba Timur, H. Abdul Samad mengatakan, PKB memberikan dukungan kepada ULP-YHW karena kesederahanaan dan sifat rendah hati serta deretan pengalaman yang dimiliki oleh Umbu Lili dan Yohanes Hiwa Wunu selama menjadi aparat dan kini wakil bupati Sumba Timur. “Saya mengajak kita semua yang selama ini membangun bisnis batu ceper dengan saya disini agar tetap komitmen untuk memenangkan ULP-YHW nomor urut 2 karena saya tidak pernah ada utang selama kita berbisnis,” ujar Haji Samad, sapaan akrabnya.
Calon Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali menaruh hormat dan apresiasi atas sambutan dan semangat warga masyarakat Pambotanjara untuk mendukung ULP-YHW. “Sektor pertanian akan menjadi prioritas kami yang termasuk didalamnya ada peternakan, perkebunan dan kelautan. Jika disini memang kondisi lahannya kering dan tanah keras maka ada komoditi yang tepat adalah tanaman keras termasuk seperti mahoni, kemiri dan kelengkeng. Ini bakal kita kawal dan menjadi keputusan politik agar menjadi prioritas pada wilayah-wilayah dengan karakter tanah keras seperti disini,” sebutnya.
Umbu Lili mengatakan, hal lain yang menjadi prioritas adalah kebutuhan infrastruktur jalan, air bersih dan listrik itu sudah menjadi kebutuhan dasar dan pasti menjadi perhatian serius jika ia dan YHW terpilih menjadi pemimpin Sumba Timur. “Jika saja ada titik air dan sumber air maka bisa digunakan sumur bor dan pompa yang menggunakan tenaga surya agar masyarakat disni bisa dilayani dengan air bersih yang memadai. Juga tentang layanan, jaman Almahrum Umbu Mehang memberikan mobil tengki ke desa-desa yang memang tidak punya alternatif lain. Saya ikuti betul ketika itu, sekarang malah makin terbantu karena sudah ada dana desa yang bisa disinergikan untuk membantu mendatangkan air bersih dan Pemda menyiapkan mobil tengki,” katanya.
Kampanye terbatas itu dihadiri Sekretaris DPC PKB Sumba Timur Hardyanto, dan sejumlah tim kampanye. Acara kampanye terbatas itu berlangsung dengan tetap mematuhui protokol kesehatan dan pembagian masker kuning oleh Tim Kampanye ULP-YHW untuk semua masyarakat yang hadir. ***Laurens Leba Tukan