Garam dan Ikan Kerapu Jadi Komoditi Ekspor dari NTT di 2021

107
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika menerima audiens tim Kemenko Maritim dan Investasi di ruang kerjanya, Selasa (24/11/2020) Foto: Diajeng/Hms

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terkenal dengan hasil laut terbaik di Indonesia. Kini, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sedang mnggerakkan masayarakat untuk membudidayakan ikan kerapu untuk kelas ekspor.

Juga produksi garam industri yang dilakukan di Provinsi NTT akan membantu memenuhi kebutuhan garam Nasioanal dan sebagai bukti kemandirian serta kedaulatan rakyat.

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan itu ketika menerima audiens tim Kemenko Maritim dan Investasi di ruang kerjanya, Selasa (24/11/2020). Gubernur mengundang Menko Maritim dan Investasi melalui timnya untuk ikut panen garam dan ikan kerapu bulan Juni 2021 di NTT.

“Seperti yang kita tahu, Indonesia sulit untuk membudidayakan ikan kerapu namun NTT sedang berusaha membudidayakan ikan kerapu, dan saya yakin pasti berhasil,” sebut Gubernur Laiskodat.

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kemenko Maritim dan Investasi, Dr. Ir. Safri Burhanuddin, DEA, mengaku kagum dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki NTT. “Kami sangat takjub dengan keindahan pariwisata dan budaya yang ada di NTT. Salah satunya 12 jenis mamalia yang hidup di laut sawu yaitu lumba-lumba,” sebutnya.

Alumni University Brest, France ini menambahkan, potensi laut yang baik di NTT akan menghasilkan garam industri yang memiliki kualitas terbaik untuk ekspor. Juga dapat memenuhi kebutuhan garam nasional karena kandungan NaCl yang terdapat pada garam NTT adalah 97 persen dan itu adalah garam terbaik.*)Diajeng/Hms

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap