WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali-Yohanes Hiwa Wunayang yang dikenal dengan sandi politik Kobul menempati urutan teratas dalam survey yang dilakukan oleh lembaga Marga Labdagati.
Lembaga yang dipimpin oleh Daud Imanuel Sandy Illu selaku Direktur Utama itu mengumumkan hasil survey yang terkumpulan dan melalui analisis internal bahwa Paket Kobul meraih 41,4% dan Paket Sehati pasangan Kris Praing – David Wadu meraih 40,1%. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebanyak 18,5%.
“Dari 18,5% yang belum memilih tersebut ada 11,8% merupakan pemilih fanatik Matius Kitu dan Umbu Hapu Mbeju 6,7%. sisanya memilih karena ego suku, ego wilayah, program kerja, dan lain lain,” sebut Daud Imanuel Sandy Illu di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Kamis (19/11/2020).
Disebutkan, dari salasan itu, Lembaga Marga Labddagati menempatkan kecenderungan memilihnya adalah, paket Kobul 53,6% dan paket Sehati 46,4%
“Pada beberapa waktu yang lalu, lembaga kami dipertanyakaan keakuratan data seiring dengan munculnya hasil survey dari lembaga lain. Bagi kami, perbedaan data survey adalah hal yang biasa namun kami tetap menjaga integritas kami sebagai Lembaga,” sebut Daud .
Dikatakannya, lembaganya melakukan survei terkait pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Sumba Timur pada tanggal 7 – 14 September 2020. yang dipimpin Umbu Weni selaku Direktur Pelaksana Lembaga Survei dan Konsultan Marga Labdagati.
“Kami menyadari bahwa tentunya dalam pengumpulan data ini, kami memiliki banyak kelemahan terutama dikarnakan faktor keterbatasan finansial, namun kami bersyukur bahwa kami menemukan saudara-saudara kami yang dengan sukarela membantu kami menjadi enumerator sehingga kemudian kami mempelajari pola pemilih di Sumba Timur dan memutuskan untuk melakukan survei tingkat Rumah Tangga karena asumsi kami, mayoritas pemilih di Sumba Timur adalah satu Rumah Tangga satu pilihan. jumlah rumah tangga yang disurvei adalah 3.250 rumah tangga dan tersebar di semua Kecamtan,” katanya.
Ia berterimakasih kepada tenaga enumerator yang telah bersedia membantu, dan masyarakat Sumba Timur yang telah bersedia bekerja sama.***Laurens Leba Tukan