40 Pemandu Wisata Alam Sumba Tengah Dilatih Inovasi dan Kreatifitas  

251
Wakil Bupati Sumba Tengah, Daniel Landa pose bersama para pemandu wisata alam usai pembukaan pelatihan di Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, Rabu (18/11/2020). Foto: Try

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Kabupaten Sumba Tengah memiliki kekayaan sumber daya alam dan budaya yang unik. Hal ini menjadi tolak ukur untuk merancang sebuah identitas destinasi wisata. Itu pasalnya, keberadaan pemandu wisata alam yang inovatif dan kreatif menjadi sangat penting.

“Program pengembangan dan pendayagunaan sumber daya alam dan manusia serta potensi pariwisata daerah menjadi sangat penting dan diharapkan dapat memberikan nilai dan manfaat bagi pembangunan ekonomi masyarakat,” sebut Wakil Bupati Sumba Tengah, Ir. Daniel Landa ketika berbicara dalam acara pembukaan pelatihan pemandu wisata alam di aula Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, Rabu (18/11/2020).

Disebutkan Wabup Daniel, pemandu wisata alam memiliki peran sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam kerangka menggiatkan kesadaran individu yang diyakini dapat berimbas pada kesadaran potensi yang ada, baik SDM maupun SDA untuk menggali kreatifitas dan menciptakan berbagai produk lokal berbasis bahan lokal yang dapat menjadi produk unggulan Kabupaten Sumba Tengah sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Pemandu wisata alam sangat membantu pemerintah dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Sumba Tengah. Keberadaannya harus terus didukung agar dapat berperan aktif dalam menggerakkan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang kepariwisataan di Sumba Tengah,” katanya.

Wabup Daniel menambahkan, kegiatan pelatihan pemandu wisata alam akan menjadi stimulus untuk terus memacu diri dalam pekerjaannya sehingga dapat meningkatkan kreatifitas anggota. “Pelatihan ini juga bertujuan untuk memacu dan merangsang kelompok sadar wisata untuk berpikir kreatif dan memanfaatkan berbagai potensi bahan lokal yang telah tersedia guna meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah,” katanya.

Mantan Kadis PUPR Kabupaten Sumba Barat ini mengaharapkan agar dari pelatihan itu dapat menghasilkan manusia-manusia yang kreatif, inovatif dan berdaya saing dalam kepariwisataan. “Juga mampu menghasilkan berbagai produk lokal untuk meningkatkan PAD yang bersumber dari sektor pariwisata, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumba Tengah. Olehnya harus serius mengikuti kegiatan ini sehingga membawa implikasi positif untuk kemajuan daerah kita,” katanya.

Panita pelaksana yang juga Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Tengah, Elisabeth Rabu Day mengatakan, sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sumber devisa negara. “Kekayaan sumber daya alam dan budaya merupkan komponen penting dalam mendukung pariwisata di Sumba Tengah, sehingga pelatihan bagi pemandu wisata alam ini menjadi penting karena berkaitan dengan peningkatan kapasitas masyarakat,” katanya.

Turut hadir dalam acara pembukaan itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Tengah, Drs. Daniel G. Sabarua dan Perwakilan Taman Nasional Wilayah I Waibakul, Abdul Basit Nasriyanto, S. Hut. *)Try

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap