Bupati Amon Tuding DPRD Alor Periode Ini Paling Buruk

1039
Bupati Alor, Drs. Amon Djobo

KALABAHI,SELATANINDONESIA.COM – Bupati Alor, Drs. Amon Djobo melayangkan tudingan miring kepada DPRD Kabupaten Alor Periode 2019-2024. Orang nomor satu di kabupaten yang berbatasan laut dengan Republik Demokrat Timor Leste (RDTL) ini menuding bahwa ini masa paling pahit dan paling buruk dalam catatan sejarah DPRD Alor.

“Saya 23 tahun sama-sama dengan ini dewan ni. 23 tahun berapa masa ne, tanya semua orang di Alor ini. Ini masa paling pahit dan paling buruk dalam catatan sejarah lembaga ini,” kata Djobo di hadapan mayoritas anggota DPRD Alor dan pimpinan OPD setempat yang masih memenuhi Ruang Sidang Utama DPRD Alor, setelah paripurna menemui jalan buntuh dan diskors Ketua DPRD setempat, Eny Anggrek, SH, Senin (16/11/2020).

Sebelumnya sebagaimana yang disaksikan wartawan SelatanIndonesia.com, paripurna DPRD Alor yang mengagendakan penyampaikan pemandangan fraksi-fraksi di DPRD terhadap RAPBD Alor Tahun Anggaran 2021 menemui jalan buntuh karena dalam paripurna itu, 17 anggota DPRD Alor menyampaikan mosi tidak percaya secara tertulis kepada Ketua DPRD Alor, Eny Anggrek, SH. Alasanya, Anggrek secara sepihak mendampingi salah satu warga melaporkan Bupati Alor, Drs. Amon Djobo ke Polres Alor beberapa waktu silam. Warga Alor itu diduga dianiaya oleh Bupati Djobo sehingga mendatangi DPRD Alor. Anggrek dituding tidak mengkonsultasi laporan masyarakat itu dengan komisi terkait dan memilih mendampingi korban melayangkan laporan ke Polres Alor.

Mosi tidap percaya yang dialamatkan kepada pihaknya ini rupanya tidak diterima oleh Anggrek yang mengakibatkan paripurna itu diwarnai hujan interupsi. Paripurna tidak berhasil digelar dan sidang diskors.

Sambil Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek meninggalkan ruang sidang, Bupati Alor, Drs. Amon Djobo yang duduk diam kurang lebih 2 jam terjadi polemik antara pimpinan sidang dan Anggota DPRD meluapkan amarahnya.

“Tidak ada yang saya kasih maaf. Saya tidak akan kasih maaf, kasih tinggal kau di situ. Makanya kalau salah bilang salah. Kamu hebat jadi kamu bekin ko saya lihat … kamu bekin ko saya lihat. Ini pengkhianat, bagaimana kasih naik di youtube, kasih naik di apa, fecebook. Kerja apa lembaga ini kalau mulai rekam kiri kanan. Berenti sudah. Kamu bilang hebat jadi kamu bekin ko saya lihat. Apa itu, Ini bukan masalah pribadi, masalah kelembagaan ko. Kamu bilang kamu pintar jadi kamu bekin ko saya lihat. Kamu ini, belajar. Bekin rusak ini daerah saja,” timpal Djobo.

Dengan nada marah Djobo kemudian memandang salah satu anggota DPRD Alor dan mengatakan “siapa yang tadi omong saya pung nama bupati. Koi sama dengan saya. Memangnya saya yang buat masalah. Secara pribadi saya tidak akan kasih maaf,” katanya sembari menambahkan, “di militer itu pengkhianat dibunuh, musuh dipelihara titik. Saya 43 tahun kerja berapa massa dengan bupati baru masuk ini dewan ini,” katanya.

Djobo menegaskan sikapnya bahwa tidak mungkin ia buat sesuatu dengan tujuan merusak ini daerah. “Bunuh sama saya, kalau saya bekin rusak ini daerah, bunuh sama saya. Siapkan saya tiang gantungan sekalipun saya naik. Untuk kepentingan daerah ini, martabat kepentingan daerah ini. Kalau saya korupsi ya lapor, kerja-kerja model begini ko kamu bilang kamu kerja seperti kamu paling hebat. Omong banyak ko saya lihat,” ujar Bupati Amon.

Mantan asisten III Setkab Alor ini mengaku akan menggunakan kewenangan yang diatur undang-undang untuk menetapkan APBD Tahun Anggaran 2021 dengan peraturan Bupati Alor jika DPRD tidak berhasil membahasnya. “Kalau ini tidak bahas saya kasih keluar Perbup. Titik selesai. Tidak ada lagi yang namanya Pokir. Saya hapus semua itu, titik. Kamu akan lihat saya pung bajingan ne,” katanya .

Yang menarik, Bupati Djobo mengaku ada anggota DPRD yang mulai mengancam PPK di Dinas Kesehatan. “Saya suruh Pol PP tangkap dan lapor itu. Dana DAK itu bukan kamu punya urusan. Pemerintah pung urusan titik,” ujar Djobo sambil mengarahkan pimpinan OPD untuk tidak boleh berjabatan tangan dan meninggalkan ruang sidang utama DPRD setempat. **)mw

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap