SOE,SELATANINDONESIA.COM – Kasie Pidsus Kejari Timor Tengah Selatan (TTS), Khusnul Fuad, SH menepis anggapan sejumlah pihak terkait belum berjalannya proses hukum kasus proyel 8 embung yang ramai diperbincangkan di media sosial (Medsos).
“Kita tetap proses kasus 8 embung itu. Saat ini kami masih menunggu putusan kasasi yang kami ajukan untuk dua orang terdakwa,” tegas Jaksa Fuad di Soe, Kabupaten TTS, Kamis (5/11/2020).
Menurut Khusnul Fuad, untuk 8 embung yang ramai diperbincangkan di medsos juga muncul dipersidangan dalam kasus dugaan korupsi Embung Mnelalete.
“Untuk 8 embung itu juga muncul dalam persidangan kasus dugaan korupsi embung Mnelalete, jadi kita tetap proses,” lanjut Jaksa Fuad. Meski demikian, tambah Jaksa Fuad, penyidik akan melihat atau prioritas pada embung-embung yang sama sekali tidak bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita akan utamakan embu-embung yang sama sekali tidak bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Jaksa Fuad.
Saat ini pihaknya sedang menunggu salinan putusan kasasi dari Mahkamah Agung. “Kita sedang menunggu putusan kasasi dari Mahkamah Agung,” pungkas Khusnul Fuad.
Kalangan DPRD Kabupaten TTS menyatakan dukung penuh kepada Kejaksaan untuk memproses hukum jika memang ada uang negara yang dirugikan dalam pembangunan 8 embung tersebut.
Ketua DPRD Kabupaten TTS, Marcu Buana Mbau, SE mendukung upaya Kejaksaan untuk memproses hukum 8 embung tersebut yang diduga bermasalah. “Kita dukung upaya Jaksa untuk memproses 8 Embung yang diduga bermasalah,” kata Marcu dikantor DPRD TTS Kamis (5/11/2020).
Anggota DPRD Kabupaten TTS Marthen Tualaka juga sependapat dengan Marcy Buana. “Saya dukung full agar Jaksa proses hukum dugaan korupsi proyek 8 embung. Proses semua 8 embung itu. Jangan hanya satu atau dua embung saja tetapi semua embung kita harap jaksa perlu telusuri,”pungkas Marten.
Untuk diketahui, penyidik Kejari TTS sudah melihat langsung 8 embung yang diduga bermasalah. Ke 8 embung tersebut masing-masing embung di Kelurahan Oekefan, Embung di Desa Nusa, Embung di Desa Keletunan, Embung di Desa Skinu, Embung di desa Noeolin, Embung di desa Nifukiu, Embung di desa Netpala dan Embung di Desa Tuasene. Ke 8 Embung tersebut dikerjakan bersamaan dengan embung di Desa Mnelalete.**Paul Papa Resi
Editor: Laurens Leba Tukan
