TAMBOLAKA,SELATANINDONESIA.COM – Satu-satunya anggota DPR RI asal Pulau Sumba, Ratu N. B Wulla, ST terus mendorong Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) agar lebih gencar lagi mensosialisasikan Program Bangga Kencana kepada seluruh elemen masyarakat di pulau Sumba dan NTT pada umumnya.
Pasalnya, menurut anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem ini bahwa, sosialisasi tentang Program Bangga Kencana itu penting dilakukan karena tujuan program itu sangat baik untuk meningktkan kualitas dan pola hidup dalam berkeluarga di masyarakat.
“Dengan semakin banyak masyarakat memahamai Program Bangga Kencana maka dapat tercipta keluarga-keluarga yang sehat, berkualitas dan sejahtera,” sebut Ratu Wulla ketika tampil sebagai nara sumber dalam kegiatan Sosialisasi Program Bangga Kencana BKKBN di Desa Kalembu Weri, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Sabtu (31/10/2020).
Ratu Wulla meminta masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat terutama bagi ibu-ibu hamil dan menyusui sehingga anak-anak yang lahir bisa terhindar dari stunting dan gizi buruk.
Selain mendorong agar sosialisasi program Bangga Kencana terus gencar dilakukan oleh BKKBN, Ratu Wulla juga mengatakan, sebagai Anggota Komisi IX DPR RI, ia akan terus mendukung dan mendorong program-program BKKBN yang bersasaran pada masyarakat secara langsung yang mendukung perubahan-perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik.
“Program-program promotif dan preventif harus terus dilakukan secara kontinyu dengan porsi edukasi dan pemberdayaan kepada masyarakat,” sebutnya.
Kepala BKKBN Propinsi NTT Marianus Mau Kuru, pada kesempatan sosialisasi hari kedua bagi masyarakat di Sumba Barat Daya itu mengatakan, Program Bangga Kencana adalah pembangunan keluarga secara terencana dengan baik dan berkualitas. “Sebuah keluarga perlu direncanakan secara matang mulai dari merencanakan jumlah anak dalam keluarga secara baik dengan menerapkan jarak kelahiran, tidak boleh menikah pada usia dini dan hamil di usia muda, juga tidak boleh hamil pada usia yang terlalu tua hingga penggunaan alat kontrasepsi yang baik dan benar,” sebut Marianus. *)rwt
Editor: Laurens Leba Tukan