Hanya Ada Satu Bank di Raijua yaitu Bank NTT

384
Dirut Bank NTT, Aleks Riwu Kaho ketika menyerahkan Kredit Merdeka kepada petani rumput laut dan tambak garam di Pulau Raijua dalam kunker Gubernur NTT, Viktor BUntilu Laiskodat di pulau itu, Jumat (23/10/2020). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

RAIJUA,SELATANINDONESIA.COM – Mengemban moto melayani lebih sungguh, rupanya tidak sekedar slogan pemanis bibir. Moto yang dipedomani oleh seluruh jajaran manajemen Bank NTT itu diwujudkan di pulau terdepan, terluar dan tertinggal (3T) yaitu pulau Raijua.

“Satu-satunya bank di pulau Raijua ini adalah Bank NTT. Kami mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di pulau ini yang mayoritas petani rumput laut, pekerja garam dan juga petani musiman,” sebut Direktur Utama Bank NTT, Aleks Riwu Kaho kepada SelatanIndonesia.com di Pulau Raijua ketika mendampingi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kunjungan kerja, Jumat (23/10/2020).

Disebutkan Dirut Aleks Riwu Kaho, sejak 26 Maret 2014 Bank NTT sudah buka kantor pelayanan di Pulau Raijua. Bahkan, kantor pelayanan Bank NTT di Pulau Raijua sudah punya ATM. “Hanya yang menjadi kendala kami di sini adalah pasokan listrik yang sangat kurang sehingga pelayanan melalui ATM tidak bisa maksimal. Juga instalasi digital di Pulau Raijua yang masih sangat terbatas,” ujarnya.

Aleks Riwu Kaho mengatakan, para nasabah Bank NTT di Pulau Raijua hampir seluruhnya adalah petani rumput laut sebanyak 182 dan juga pekerja tambak garam. “Kita berhasil, selama ini pelayanan untuk petani tambak garam dengan cara tunai, sekarang sudah non tunai. Sekarang total nasabah sebanyak 900 orang di Raijua,” ujarnya yang didampingi Kepala Bank NTT Cabang Sabu Raijua, Jemy Romi D. Radjalangu.

Disebutkan, saat ini sedang didistribusikan kartu ATM sekaligus membuat paket produk “Dia Bisa” sehingga bisa melakukan transaksi mobile. “Pembeli rumput laut atau garam dari luar mau beli, tinggal sepakat sistim pembayaran, mau terima baru bayar, atau DP dulu setelah barang sampai baru pelunasan bisa dilakukan. Bahkan kita upayakan agar nasabah yang mempunyai hp anroid kita daftarkan M-Banking karena 24 jam dengan layanan ATM yang terbatas sehingga bisa melakukan transaksi kapan dan dimanapun bisa,” ujar Aleks Riwu Kaho.

Kepala Bank NTT Cabang Sabu Raijua, Jemy Romi D. Radjalangu mengatakan, jumlah karyawan di Bank NTT Kantor Pelayanan Raijua sebanyak 4 orang dan dua security. Ia mengatakan, animo masyarakat Raijua untuk menabung di Bank NTT sangat besar bahkan sampai menyentuh ke anak sekolah. “Data menurut sensus sebanyak 5000an lebih dan yang sudah memiliki buku tabungan Bank NTT sebanyak 4000an. Bahkan semua bantuan dari pemerintah dikerjasamakan dengan Bank NTT sehingga diterima dalam bentuk rekening, bukan uang chas dari tangan ke tangan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Dirut Bank NTT Aleks Riwu Kaho menyerahkan bantuan Tabungan Merdeka kepada masyarakat petani rumput laut dan tambak garama. “Ini program yang dikehendaki Bapak Gubernur untuk memberantas praktek rentenir di NTT, dan ini sinergi dengan OJK dan Bank Indonesia, untuk membebaskan masyarakat dari praktek ijon atau rentenir,” katanya.

Disebutkan, namanya kredit merdeka karena merdeka dari anggunan, merdeka dari bunga dan merdea dari retntenir. “Kredit ini ada tigas azaz yaitu mudah, murah dan cepat. Mudah karena syaratnya hanya foto copy KTP dan Kartu Keluarga, serta usaha yang sudah ada. Cepat, karena butuh waktu proses satu jam, dan murah karena tidak ada biaya apa-apa. Plafond maksimalnya adalah Rp 5 juta, bisa dibawah itu berdasarkan skala usaha,” jelas Aleks Riwu Kaho.***Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap