WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Dua Direktur Jenderal (Dirjen) pada Kementrian Pertanian (Kementan) RI menunjukan keseriusan mewujudkan program Food Estate (lumbung pangan) di Kabupaten Sumba Tengah. Pada Selasa (13/10/2020), kedua Dirjen yaitu Dirjen Tanaman Pangan dan Dirjen PSP Kementan serta seluruh Direktur melakukan pemantauan dan dialog melalaui video converence (vicon) bersama Bupati Sumba Tengah Paulus S. K. Limu dan Ketua DPRD Sumba Tengah, Tagela Ibisola langsung dari lokasi Food Estate di desa Tanamodu, Kecamatan Katiku Tana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah.
Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI dalam dialog itu menyatakan siap memfasilitasi segala kebutuhan yang diperlukan oleh Kabupaten Sumba Tengah dalam mewujudkan program Food Estate termasuk mengirim lagi 10 unit traktor. “Kita akan lakukan percepatan, dan terkait traktor saya sudah sampaikan ke Pak Asep agar dikawal segera usulannya dan juga kami telah berkoordinasi dengan Dirjen PSP agar usulannya bisa diselesaikan hari ini untuk segera kirim tambahan traktor 10 unit ke Sumba Tengah, karena kondisi di sana sudah mulai hujan terutama untuk lahan padi,” sebut Dirjen Tanaman Pangan, Kementan RI Dr. Ir. Suwandi, M. Sc
Disebutkan Dirjen, pihaknya akan terus mendorong agar semua tahapan dipercepat untuk mendukung terwujudnya Food Estate di Sumba Tengah. “Dalam waktu dekat ini tim kami dari Kementrian akan terus datang bergiliran ke Kabupaten Sumba Tengah, dan kami juga akan percepat penyaluran sarana produksi (saprodi) pertanian seperti benih, pupuk, dan obat-obatan, dan juga alsintan (alat mesin pertanian). Saya optimis dengan kerja sama dan keseriusan dari kita semua Food Estate akan terealisasi dengan cepat di Sumba Tengah,” ujarnya.
Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu sebelumnya memaparkan keseriusan dalam mempersiapkan lahan untuk pelaksanaan program Food Estate. Menurutnya, Food Estate bukan lagi jadi milik Kementrian Pertanian, tetapi sudah menjadi milik seluruh masyarakat Kabuaten Sumba Tengah.
“Kondisi terakhir saat ini, lahan yang kami olah sudah mencapai 500 Ha. Dan kami membaginya dalam lima zona, dan setiap zona luasan lahannya mencapai 100 Ha dan saat ini kami sedang berada di zona 5,” sebut Bupati Paulus ketika bersama Ketua DPRD Sumba Tengah Tagela Ibisola dan tim dari Kementrian Pertanian RI di zona 5 lokasi Food Estate desa Tanamodu, Kecamatan Katiku Tana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah.
Bupati Paulus juga menjelaskan, lahan tersebut merupakan lahan tanpa olah tanah (TOT) sekitar 1000 Ha. “Sekarang yang kami olah 400 Ha itu bukan lahan lama, tetapi lahan baru sehingga membutuhkan alsintan berupa traktor. Kami sangat kesulitan dengan alsintan karena yang ada saat ini sekitar 13 unit alsintan, tetapi masyarakat kerja keroyokan dalam 1 hari ada sekitar 4 tempat yang kami bagikan. Jika alatnya memungkinkan, maka kami bisa olah sekitar 10 hari sudah tuntas,” sebutnya.
Kepada Dirjen Tanaman Pangan, Bupati Paulus mengharapkan adanya penambahan 10 traktor untuk menuntaskan pengolahan lahan yang ditargetkan untuk Food Estate. “Lahan kami di sini tidak sama dengan di Jawa kalau 1 traktor bisa 2-3 Ha dalam sehari. Di Sumba Tengah 1 traktor minimal kita paksakan 1 Ha dalam sehari, jadi kalau 10 hari baru dapat 100 Ha, jadi sangat kesulitan bagi kami apalagi saat ini Musim Tanam I untuk tanam jagung pada Nopember, sedangkan untuk persiapan lahan sawah tinggal dua bulan yaitu Nopember dan Desember,” katanya. Dikatakan Bupati Paulus, untuk mencaai target luas lahan Garapan untuk Food Estate mencapai 3000 Ha maka dibutuhkan lagi penambahan alsintan.
Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah, Tagela Ibisola saat itu menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh dengan segala jiwa dan raga tanpa pamrih atas niatan tulus dari Kementrian Pertanian yang menjadikan Sumba Tengah sebagai lokasi Food Estate. “Komitmen sebagai wakil rakyat di DPRD Sumba Tengah kami mendukung benar apa yang menjadi kehendak dan harapan negara lewat kebijakan Food Estate yang diletakan di Sumba Tengah,” katanya.
Politisi partai NasDem ini menambahkan, seluruh apa yang menjadi kompetensi DPRD dalam rangak kebersamaan dengan Bupati dan jajarannya menyukseskan program ini akan dilakukan Lembaga yang dipimpinnya. “Kami sangat mendukung dengan sepenuh hati kepada Bapak Bupati dan seluruh jajarannya, apapaun yang dibutuhkan sambil secara teknis yang kami pantau dari zona 1-5 memang maslah uatamanya adalah kurang traktor. Kalau Bapak Dirjen tambah lagi 10 unit traktor maka dalam waktu singkat kami bisa selesiakan lahan yang ditargetkan,” ujar Ketua DPRD Sumba Tengah.*)Umbu/Hms
Editor: Laurens Leba Tukan