DPRD Minta Pemkot Kaji Lebih Matang Rencana Subsidi Angkutan Umum

206
Ketua Komisi III DPRD Kota Kupang, Tellendmark Daud

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Komisi III DPRD Kota Kupang, Tellendmark Daud sejalan dengan rencana Dinas Perhubungan Kota Kupang, untuk memberikan subsidi kepada para pemilik angkutan yang hendak beropersi di beberapa rute trayek baru yang dibuka Dinas Perhubungan. Meski demikian, politisi Golkar ini meminta Pemkot untuk mengkajinya lebih matang. Pasalnya, Subsidi yang disiapkan itu untuk menggairahkan minat pemilik angkutan umum.

“Pemkot harus dilakukan survey terlebih dahulu agar subsidi yang diberikan bisa sesuai, dan para pengusaha angkutan mau mengoperasikan kendaraanya di trayek baru tersebut. Survey yang matang, agar semua pihak bisa diuntungkan,” sebut Tellend Daud kepada wartawan di Kupang, Selasa (7/10/2020).

Politisi Partai Golkar itu mengaku optimis, pihak pengusaha angkutan umum juga sudah melakukan survey terhadap trayek baru yang dibuka dan sudah memperhitungkan untung dan ruginya sehingga mereka tidak mau mengoperasikan kendaraannya, meskipun trayek baru sudah dibuka sekian lama.

Meskipun ia sepakat dengan pemberian subsidi, namun dia juga meminta kepada Dinas Perhubungan harus memperhatikan kendaraan yang nantinya beroperasi pada trayek yang batu dibuka.

“Kita ingin agar kendaraan umum yang nantinya beroperasi pada trayek baru merupakan mobil baru, dan tidak ada pengalihan dari rute lain. Pasalnya kendaraan umum yang saat ini beroperasi di Kota Kupang, rata-rata sudah berusia belasan hingga puluhan tahun, sehingga sudah tidak layak untuk beroperasi pada trayek baru karena jarak tempuhnya yang cukup jauh,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Bernadus Mere, mengatakan, pembukaan sejumlah rute baru hingga saat ini belum dilayani satu angkutan pun, maka untuk menarik pemilik angkutan kendaraan untuk melayani rute baru itu, diberikan subsidi.

“Setelah dibuka bertahun-tahun belum ada satupun angkutan umum yang mau beroperasi di trayek baru, maka pemerintah berencana memberikan subsidi bagi angkutan umum yang beroperasi di trayek baru yang telah dibuka,” kata Mere.

Mere merinci, trayek baru yang telah dibuka dinas perhubungan itu antara lain di jalur Liliba, Naimata, Naioni, dan Belo. Namun, sampai saat ini belum ada satupun pengusaha angkutan umum yang mengoperasikan kendaraannya untuk melewati trayek baru tersebut.

Hal ini, kata Mere, berbanding terbalik dengan trayek lama yang dilalui selama ini, hampir setiap bulannnya, ada saja pemilik kendaraan umum mendaftar untuk beroperasi.

Oleh karena itu, kata Bernadinus Mere, pemerintah Kota Kupang merasa perlu memberikan subsidi kepada angkutan yang mau beroperasi dirute tersebut. Sesuai Rencana, anggaran untuk subsidi akan diusulkan dalam sidang anggaran murni tahun 2021.

“Anggaran yang rencana diusulkan ratusan juta rupiah, dan sesuai rencana, subsidi yang akan diberikan sebesar Rp 4 juta rupiah pertahun bagi kendaraan umum yang mau beroperasi dirute baru tersebut,” katanya.*)Rava

Rditor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap