KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Setelah dinyatakan menjadi klaster baru penyebaran pandemi Covid-19, manajemen Bank NTT melalui Direktur Umum, Yohanis Landu Paraing kepada SelatanIndonesia.com, Jumat (2/10/2020) menyebutkan, salah satu pegawai di Kantor Cabang Khusus (KCK) Bank NTT yang terdeteksi positif Covid-19 merupakan pelaku perjalanan dari Bali dua minggu yang lalu.
“Memang betul ada satu pegawai dari KCK yang positif Covid, yang merupakan pelaku perjalanan dari Bali dua minggu yang lalu untuk mengantar suaminya melanjutkan pendidikan dokter spesialis. Dan, setelah pulang dari Bali belum masuk kantor karena saya langsung perintahkan Kepala KCK untuk dilakukan karantina mandiri selama dua minggu dan selama dikarantina dia tinggal di hotel dan tidak pernah berhubungan atau bertemu dengan teman-temen kantor,” sebut Dirum Yohanis dalam pesan WhatsApp.
Yohanis menambahkan, setelah kemarin diketahui informasi bahwa hasil test reaktif dan ternyata positif Covid-19, Pimpinan Cabang Khusus (PCK) sudah buatkan surat kepada yang bersangkutan untuk melakukan karantina lagi selama 14 hari sampai dinyatakan sehat oleh pihak rumah sakit.
Juru Bicara Gugus Tuga Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest S. Judji, S.STP., M.Si yang dihubungi menyebutkan, sesuai dengan penyampaian Dirut Bank NTT, Alex Riwu Kaho dibenarkan bahwa ada satu pegawai dari KCK yang positif Covid-19 yang merupakan pelaku perjalanan dari Bali dua minggu yang lalu.
“Setelah pulang dari Bali belum masuk kantor karena bapak Direktur Utama langsung perintahkan kepala KCK untuk dilakukan karantina mandiri selama dua minggu dan selama dikarantina yang bersangkutan tinggal dihotel dan tidak pernah berhubungan atau bertemu dengan teman-teman kantor,” ujar Ernest.
Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk agar jangan sungkan melakukan transaksi apapun di Bank NTT. “Selaku jubir Covid-19 Kota Kupang, kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Kupang yang akan melakukan transaksi apapun di Bank NTT supaya silahkan datang ke Bank NTT karena pasien tidak pernah berhubungan atau berkontak dengan teman-temannya di kantor maupun dengan keluarga. Jadi tidak pernah ada penularan di Bank NTT,” sebut Ernest. ***Laurens Leba Tukan