LEMBATA,SELATANINDONESIA.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Johnny G. Plate mengatakan pada tahun 2022 seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) termasuk Kabupaten Lembata akan terkoneksi jaringan internet.
Karena itu Menkominfo Johnny G Plate mengharapkan pemerintah daerah harus mempersiapkan fasilitas pendukung seperti pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan penguat jaringan internet dan hal teknis lainnya.
Menkomimfo Jhonny G. Plate mengatakan itu di Hotel Jayakarta, Labuanbajo, Kabupaten Manggarai Barat, Jumat (25/9/2020) usai rapat koordinasi bersama kepala daerah dan forkompimda seluruh NTT.
Dihadapan Menkominfo, Sekertaris Dinas Kominfo Lembata, Stanis Kebesa Langoday mengatakan, masih banyak sekali tempat di Lembata yang tidak terjangkau internet.
Dari 144 desa dan 7 kelurahan di Lembata, masih banyak desa dan kecamatan yang belum terjangkau jaringan internet. Untuk itu, pihaknya, meminta Menkominfo agar membangun penguatan jaringan internet di beberapa desa dan kecamatan di Lembata.
Dan jika berjalan baik maka pada tahun 2022 seluruh wilayah kabupaten Lembata sudah dapat menikmati jaringan internet. Ia juga mengungkapkan bahwa sedikitnya sebanyak 31 titik penguatan jaringan Telkomsel yang akan dibangun di wilayah Lembata.
Ada beberapa desa sudah mengajukan proposal pembangunan penguat jaringan seperti kecamatan Nubatukan terdapat di desa Baolangu, desa Watu Kobu dan desa Udak Kemelo Matan.
Kecamatan Ile Ape yakni desa Napasobok dan desa Palilolon, kecamatan Ile Ape Timur yakni desa Waimatan dan desa Lamawolo, kecamatan Nagawutung yakni desa Lusi Duawutun dan desa Atawai, kecamatan Omesuri yakni desa Leudanung dan desa Hobamatan.
Kecamatan Lebatukan yakni desa Balurebong, kecamatan Buyasuri yakni desa Roho. Sementara kecamatan Atadei dan kecamatan Wulandoni belum mengajukan usulan. Karena itu, ia mengharapkan agar kecamatan dan desa-desa yang belum terjangkau jaringan internet agar segera mengusulkan kepada pemerintah daerah agar mendapatkan program penguatan jaringan pada tahun 2021 mendatang.
Tim juga akan turun ke lokasi melakukan survey guna menentukan titik-titik koordinat. Untuk itu pemerintah dan masyarakat mesti bekerja sama terutama menyediakan lokasi atau lahan seluas sekitar 20 x 20 meter untuk pembangunan penguatan jaringan.
“Pemerintah daerah atau pemerintah desa harus menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan penguatan jaringan internet. Lahan harus dibebaskan dan swadaya. Jadi butuh kerjasama semua pihak agar pada tahun 2022, semua wilayah Lembata sudah merdeka dan terkoneksi jaringan internet”, terangnya.*)Teddi Lagamaking
Editor: Laurens Leba Tukan