
WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Komisi III DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), Hugo Rehi Kalembu bersama anggotanya, Ben Isidorus melakukan peninjauan di lokasi pencanangan Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dan Food Estate di desa Umbu Pabal, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Rabu (23/9/2020). Kedatangan para politisi itu selain untuk melihat langsung aktifitas para petani jagung, juga memastikan lahan sebagai lokasi pembangunan pabrik pakan ternak yang direncanakan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
“Dalam agenda kunjungan kerja ini, kami mau memastikan kesiapan lahan untuk pembangunan pabrik pakan ternak,” sebut Hugo Kalembu dihadapan Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi NTT ini mengatakan, ia diminta oleh Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT, Dr. Zet Sony Libing untuk ikut memastikan kesiapan lahan. “Saya dititipi pesan oleh Kepala Badan Pendapatan dan Aset, Pak Sony Libing untuk memastikan lahan pembangunan pabrik pakan ternak,” katanya.
Hugo mengatakan, untuk ketersediaan pasar, jika tidak harus keluar maka pasar dihadirkan langsung di Sumba Tengah, yaitu pabrik pakan ternak. “Karena kita sudah mengajak masyarakat untuk beralih ke tanaman jagung dalam jumlah besar maka investor yang membangun pabrik pakan ternak itu juga harus investor yang bonavid. Jangan investor yang hanya “akan” saja, cari yang nyalinya besar,” ujar Hugo.
Anggota Komisi III Ben Isidorus mengatakan, pada tahun 2021 nanti, lahan untuk TJPS akan dikembangkan lagi menjadi 30.000 ha sehingga pabrik pakan ternak itu akan dibangun dalam waktu dekat. “Selain jagung, saya sarankan juga untuk dikembangkan kedelai dan kacang hijo untuk menunjang produksi pakan ternak,” sebutnya.

Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu saat itu juga langsung menunjukan lahan seluas 10 ha yang telah disiapkan untuk pembangunan pabrik pakan ternak yang letaknya tidak jauh dari lokasi TJPS dan Food Estate. “Untuk pabrik pakan ternak, lokasinya sudah diberikan oleh masyarakat posisinya di ujung sana, dan dalam minggu ini kami dengan Pertanahan ukur untuk selesaikan, dan dibuatkan sertifikat,” ujar Bupati Paulus.
Ia juga mengundang secara langsung Ketua Komisi III DPRD NTT, Hugo Rehi Kalembu bersama anggotanya untuk hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Agro Teknik yang bertaraf internasional. “Kalau tidak berhalangan saya akan undang Bapak Hugo dan teman-teman Komisi III DPRD NTT hadir pada acara peletakan batu pertama Sekolah Agro Teknik itu pada 31 Oktober 2020. Ini dibangun oleh salah satu Yayasan yang menggandeng Sinar Mas Grup dan kami sudah siapkan 2.000 ha, lahan khusus untuk bangunan sekitar 10 ha, sedangkan anggaran untuk Gedung dan asramanya saja sekitar Rp 75 miliar,” ujar Bupati Paulus.
Dijelaskannya, lembaga itu akan bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan dari Israel yang terkenal di seluruh dunia dengan kemajuan sektor pertanian lahan kering. “Sekolahnya di Sumba Tengah, tetapi seluruh siswanya tersleksi dari seluruh Kabupaten dan Kota di NTT dan dalam kurikulumnya 2 hari di sekolah dan 4 hari di lapangan, sehingga sistim irigasi tetes di Israel itu akan diterapkan dalam Lembaga Pendidikan itu,” jelasnya.
Hugo Rehi Kalembu mengaku kagum dengan terobosan yang dilakukan oleh Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu dengan berbagai program yang tercaver dalam semboyan Pro Oli Milla. “Itu salam halnya dengan option for the poor, pilihan untuk orang miskin,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, posisi geografis Kabupaten Sumba Tengah bisa melayani dengan muda seluruh Sumba, ditunjang dengan luas area yang paling besar dibandingkan tiga kabupaten lain di Pulau Sumba. ***Laurens Leba Tukan